Pedagang Kaki Lima Menjamur di Trans Kalimantan
Bertambahnya jumlah pedagang kaki lima di pinggiran Jalan Trans Kalimantan tak jauh dari SPBU Sungai Ambawang,
Penulis: Madrosid | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Bertambahnya jumlah pedagang kaki lima di pinggiran Jalan Trans Kalimantan tak jauh dari SPBU Sungai Ambawang, cukup berpengaruh terhadap arus lalu lintas dan pengendara.
Para pedagang ini, menggelar dagangannya tepat di bibir jalan dengan berbagai barang dagangan.
Pembeli juga harus berhati-hati ketika berhenti dan membeli barang dagangannya.
"Pembeli saat berhenti, kendaraannya akan mengganggu arus kendaraan. Sebab, jalan agak sempit masih ditambah kendaraan parkir di pinggir jalan bagi pembelinya," kata Ahmad Makmun, warga Sungai Ambawang, Jumat (20/10/2017).
(Baca: Kebakaran Hanguskan Toko Boneka, Pemadam Berusaha Keras Padamkan Api, Tonton Videonya )
Ia menuturkan kegiatan itu, sangat berpotensi menimbulkan terhadap arus lalu lintas dan korban jiwa.
Apalagi semakin lama jumlahnya semakin bertambah.
Sehingga ini harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah untuk ditertibkan.
(Baca: Entaskan Kemiskinan, Indikator Keberhasilan Pembangunan )
"Sebab itu sangat berbahaya sekali. Terutama bagi pengendara. Kalau ade pembeli, pasti harus pelan-pelan. Saat bus lewat yang paling bernahaya karena memakan banyak ruang jalan," ungkapnya.
Makanya, sebelum ada korban harus ada penertiban. Kasian juga pedagang, karena ini jiga terkait keselamatan jiwa.
"Pedagang ini pun saya rasa karena tidak tahu juga. Kalau terus dibiarkan maka akan semakin banyak dan akan sulit untuk ditertibkan nantinya," pungkas Makmun.