Kata 'Pribumi' Dalam Pidato Perdana Anies Baswedan Langsung Jadi 'Trending Topic', Ini Isinya
Pada kesempatan yang sama, Anies juga kembali mengingatkan agar warga Jakarta bisa menjadi tuan rumah di kotanya sendiri.
Sayyidina wa habibina wa naulana Muhammadin wa'ala alihi wasahbihi aj ma'in.
Amma ba'du.
Saudara-saudara semua warga Jakarta.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera.
Om swastiastu.
Namo buddhaya.
Lembar baru bagi Jakarta malam hari ini telah dibuka.
Saudara-saudara semua, hari ini lembar baru kembali dibuka untuk perjalanan panjang Kota Jakarta.
Ketika niat lurus telah dituntaskan, ketika ikhtiar gotong royong dalam makna yang sesungguhnya dan didukung dengan doa yang tanpa henti dipanjatkan, maka pertolongan dan ketetapan Allah SWT telah datang.
Tak ada yang bisa menghalangi apa yang telah ditetapkan oleh-Nya.
Tak ada pula yang bisa mewujudkan apa yang telah ditolak oleh-Nya.
Warga Jakarta telah bersuara dan telah terpaut dalam sebuah rasa yang sama, yaitu keadilan bagi semua.
Maka dengan mengucap syukur dan doa kepada Allah SWT, Yang Maha Penolong, Yang Maha Melindungi.
Alhamdulillah sebuah fase perjuagan telah terlewati.
Hari ini sebuah amanat besar diletakkan di pundak kami berdua.
Sebuah amanat yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat
Hari ini adalah penanda awal perjuangan dalam menghadirkan kebaikan, dalam menghadirkan keadilan yang diharapkan seluruh warga Jakarta, yaitu maju kotanya bahagia warganya.
Hari ini, saya dan Bang Sandi dilantik jadi gubernur dan wakil gubernur, bukan bagi para pemilih kami saja, tetapi bagi seluruh warga Jakarta.
Kini saatnya bergandengan sebagai sesama saudara dalam satu rumah untuk memajukan Kota Jakarta.
Holong manjalak holong, holong manjalak domu.
Begitu pepatah Batak mengungkapkan kasih sayang mencari kasih sayang akan mencari kasih sayang.
Kasih sayang menciptakan persatuan.
Ikatan yang kemarin sempat tercerai, mari
ikat kembali, mari kita rajut kembali, mari kita kumpulkan energi yang terserak menjadi energi untuk membangun kota ini bersama-sama.
Saudara-saudara hadirin rakyat Jakarta yang dimuliakan.
Jakarta adalah tempat yang dipenuhi oleh sejarah.