Citizen Reporter
Bupati Resmikan SMP Satu Atap Sungai Laur
Bupati Ketapang, Martin Rantan belum lama ini meresmikan SMP Negeri 07 Satu atap Sungai Laur di Desa Teluk Mutia
Penulis: Subandi | Editor: Nasaruddin
Sehingga tidak ada kendala. Begitu juga tenaga kerja melibatkan warga Teluk Mutiara, dengan waktu pekerjaan 180 hari.
"Permasalahan yang muncul dana BOS dan dana operasional belum keluar, guru belum ada yang definitif baik tenaga kontrak maupun guru tetap," tegas Mar'ie.
Tenaga guru yang berjumlah 11 orang, sejak mulai bertugas terhitung selama 15 bulan tidak menerima insentif, baik dari Kabupaten, Provinsi maupun Pusat.
Mereka benar-benar melakukan pengabdian. Bupati mengatakan peresmian SMPN Satu Atap Teluk Mutiara tidak sesuai jadwal.
Semula dari lokasi penancapan tiang listrik di Desa lanjut Mekar Sari, rombongan Bupati Ketapang akan langsung menuju dusun Kepari dan Sepotong, termasuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik PT MBK.
(Baca: Paul Pogba Ucapkan Belasungkawa Meninggalnya Kiper Choirul Huda )
Namun, dalam perjalanan terjadi insiden kecelakaan sehingga menyebabkan beberapa kendaraan mengalami kerusakan akibat jalan yang licin.
Rombongan akhirnya kembali ke Desa Lanjut Mekar Sari dan melalui Kota Sungai Laur.
Kemudian kembali melewati, Sukaramai, Betentang, Kenyauk baru tiba di Desa Teluk Mutiara. "Mohon maaf kepada Kades dan panitia, kami tidak sesuai jadwal datang ke sini," paparnya.
Bupati Ketapang menuturkan pendidikan merupakan suatu bagian dari kebutuhan dasar.
Dengan keterlibatan semua komponen masyarakat, perusahaan dan lain sebagainya, ia mengharapkan kedepan tidak ada lagi anak-anak yang tidak mengenyam pendidikan sekolah.
"Kalau dulu, jaman mamak saya dulu sempat menjadi guru pemberantasan buta huruf," katanya.
Ia mengharapkan anak-anak daerah berpendidikan. Terhadap kendala yang disampaikan ketua panitia pembangunan sekolah, akan menjadi perhatian.
Tetapi, pada sekolah baru, disebutnya operasional awal biasanya menyatu dengan SDN.
Secara bertahap akan dilakukan penataan.