Advetorial

Kota Pontianak Siap Pecahkan Rekor MURI Khataman Al Quran Massal

Setiap anak sekolah yang beragama muslim di Kota Khatulistiwa ini harus sudah bisa membaca Alquran dan khatam.

Editor: Dhita Mutiasari
ISTIMEWA
Kota Pontianak sedang bersiap untuk memecahkan rekor MURI terkait Khataman Al Quran massal yang disiapkan pada Sabtu 14 Oktober 2017 besok. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kota Pontianak sedang bersiap untuk memecahkan rekor MURI terkait Khataman Al Quran massal yang disiapkan pada  Sabtu 14 Oktober 2017 besok.

MURI mengapresiasi 2 rekor sekaligus yakni Khatam Al Quran terbanyak 27.649 peserta tahun 2015 kabupaten Musiwaras 12.500 peserta.

Untuk pokok telok kabupaten Wonogiri sebanyak 2025 pokok telok tahun 2015.

Pontianak Tahun ini Insya Allah sebanyak 2.500 pokok telok.

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan Khataman Al Quran massal ini merupakan implementasi dari program yang telah dibuat Pemkot, setiap anak sekolah yang beragama muslim di Kota Khatulistiwa ini harus sudah bisa membaca Alquran dan khatam.

"Ini kan implementasi dari program kita, anak yang tamat SMP yang muslim itu harus sudah khatam Quran sebenarnya, karena kalau yang belum khatam artinya dia belum punya sertifikat," katanya saat diwawancarai setelah rapat koordinasi persiapan khataman massal di Aula Sultan Syarief Abdurrahman, Selasa (19/9/2017).

(Baca: Siap Pecahkan Rekor MURI Khatam Massal Libatkan 15 Ribu Pelajar )

Saat diwawancarai awak media Ketua panitia Khataman Al Quran Mulyadi yang juga menjabat sebagai Kadis Pendidikan Kota Pontianak, mengapresiasi kepada semua pihak yang turut serta dalam acara ini.

Dimana Pemkot bekerjasama dengan LPTQ Kota Pontianak, OPD terkait, Polresta dan Kodim serta pengurus Masjid Raya Mujahidin/remaja Mujahidin.

Disela sela persiapan koordinator acara dan publikasi Suhra Wardi menyampaikan untuk update  Jumlah peserta khatam Quran massal se kota Pontianak ada  27.649 anak didik baik dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.

Khataman akan dilaksanakan sabtu mulai pukul 07.00 WIB di Masjid Raya Mujahidin.

(Baca: Meriah! Lihat Foto-Foto Festival Saprahan Hari Jadi Pontianak )

Suhra Wardi juga menyampaikan untuk posisi duduk peserta di ruang utama masjid lantai 2 , ruang aula dan selasarnya serta plaza yang dipasang tenda.

Peserta duduk sesuai per kecamatan masing masing yang sudah ditentukan panitia.

Pria dan wanita duduknya terpisah.

"Peserta khatam Quran masuk melalui tangga kedua untuk pria karena tangga pertama untuk para undangan, demikian juga untuk tangga wanita, ini dimaksudkan untuk memaksimalkan tempat duduk peserta dan ketertiban,"ujarnya.

Bila lantai dua penuh barulah peserta di posisi aula dan plaza.

Posisi peserta berdasarkan yang hadir lebih dulu yang memasuki ruang utama dan seterusnya lalu posisi orang tua peserta berada diluar tempat duduk  peserta.

"Sehingga peserta hanya didampingi guru pendamping dan panitia,"pungkas koordinator yang juga menjabat sebagai Kabag Humas Pemkot Pontianak ini.

Koordinator acara dan publikasi menyampaikan juga Sekolah dan OPD yang membawa pokok telok telah disiapkan tenda khusus pokok telok yang berlokasi di halaman Masjid Raya Mujahidin di Sampin kantor PLN.

Panitia siap menerima pokok telok tersebut yang telah ditandai nama sekolah atau PPD.

Disampaikan juga bahwa Pokok telok yang akan  dilombakan tidak semua.

Dihimbau Sekolah dan OPD memberitahukan mana pokok telok yang akan diikut sertakan dalam perlombaan, sehingga bisa di serahkan dan didata oleh kepada panitia.

Dihimbau kepada orang tua peserta atau yang mendampingi  Posisi parkir peserta di jalan DA. Hadi lanjut jalan KS Tubun dan jalan MT Haryono dan bila tidak cukup maka dishub akan menutup jalan A Yani 1 separoh seperti car free day mulai dari jalan MT Haryono lurus hingga sekolah MAN 2.

Khusus mobil tamu VIV masuk jalan DA.Hadi dan parkir di kanan depan Masjid.

Untuk sepeda motor bisa parkir di belakang masjid dekat menara masjid melewati pintu masuk jalan Mujahidin dan bila penuh mereka bisa parkir di halaman Sekolah Mujahidin atau bisa juga di halaman PLN Kota apabila sudah penuh semua bisa juga di halaman Sekolah Muhammadiyah dan MAN 2.

Mari kita sukseskan Khataman Al Quran Massal  dalam rangka memecahkan rekor MURI serta upaya Walikota Pontianak Bapak Sutarmidji terus untuk meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat kota Pontianak sebagai kota religius, juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pontianak, warga Kalbar serta bangsa Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved