PNS Kapuas Hulu Tewas

Polisi Beber Kronologi Penemuan Mayat PNS di Kapuas Hulu, Istri Korban Ungkap Hal Tak Biasa!

Namun sebelum Rita berangkat mengecek rumah korban, tiba-tiba datang keluarga dari pihak korban yaitu Maryanto juga mengecek rumah korban.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Dhita Mutiasari
sahir
Polisi melakukan identifikasi atas penemuan mayat seorang laki-laki bernama Ahmad Subandi (41) di rumah kediamannya, Jl Tani, Gg Sepakat Damai, Kelurahan Kedamin Hilir, Putussibau Selatan, tepatnya arah menuju SMAN 2 Kedamin, Senin (9/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Atas penemuan mayat seorang laki-laki bernama Ahmad Subandi (41) merupakan seorang PNS dilingkungan BKPSDM Kapuas Hulu,  di rumah kediamannya, Jl Tani, Gg Sepakat Damai, Kelurahan Kedamin Hilir, Putussibau Selatan, tepatnya arah menuju SMAN 2 Kedamin, Senin (9/10/2017).

Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi S.IK MH menyatakan, sekitar pukul 10.48 WIB istri korban bernama Nurhayati menelpon saudara Rita menanyakan kenapa suaminya tersebut (Subandi) tidak mau angkat telepon dan pesan SMS pun tak dijawab.

"Lalu istri korban meminta tolong saudara Rita untuk mengecek rumah korban, untuk melihat apakah suami nya ada di rumah atau tidak," ujar Kapolres Kapuas Hulu kepada Tribunpontianak.co.id.

(Baca: BREAKING NEWS: Seorang PNS Kapuas Hulu Ditemukan Tewas, Kondisinya Mengenaskan! )

Lanjut Imam, namun sebelum Rita berangkat  mengecek rumah korban, tiba-tiba datang keluarga dari pihak korban yaitu Maryanto juga mengecek rumah korban.

Pada saat melakukan pengecekan, saudara Maryanto didampingi oleh Jajuli, mereka melihat bahwa jendela bagian samping kiri tidak terkunci.

(Baca: Menkes RI Akan Kunjungi Kalbar Kembali, Ini Agendanya )

"Lalu Maryanto melihat kearah dalam rumah, dan melihat korban yaitu Subandi dalam keadaan telungkup. Melihat kejadian tersebut, Maryanto langsung menghubungi pihak keluarga, dan kepolisian untuk dilakukan Visum," jelasnya.

Namun pada saat dilakukan pemeriksaan kata Imam, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan didalam tubuh korban.

"Hanya ditemukan adanya obat penurun darah tinggi," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved