Bocah Mualaf
Bocah 8 Tahun Mualaf - Ini Kesaksian Menakjubkan Bapak Angkat dan Komentar Haru Warganet
Pilihan sangat prinsip ini menjadikan Yogi jadi bahan perbincangan di tengah-tengah masyarakat dan dunia maya.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Yogi Setiady anak usia delapan tahun memilih beda keyakinan sama kedua orangtuanya.
Ia pun sudah disahkan beragama Islam oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Delta Pawan, M Syafi’ie, di Kantor KUA tersebut, Kamis (5/10/2017) lalu.
(Baca: Nyanyi Lagu Seperti ini, Nagita Slavina Curhat Soal Isu Perselingkuhan Suaminya? )
Pilihan sangat prinsip ini menjadikan Yogi jadi bahan perbincangan di tengah-tengah masyarakat dan dunia maya.
Fun Page Tribun Pontianak Interaktif sengaja memposting artikel terkait bocah mualaf tersebut.
Berita itu pun mendapat tanggapan beragam dari warganet.
Sebagian bersar komentar mereka bernada positif, namun tetap saja ada yang negatif.
Berikut ini kami rangkum komentar warganet:
@Andri Suprianto: Biase nye orang pindah agama krn pasangab klu anak ini bede lagi... Semua kehendak Allah semoga Yogi bs masuk pesantren agar kelak bs menjadi ustadz...Salut sama orang tuanya tetap sabar melihat pilihan anaknya...semoga itu bs di tiru oleh setiap orang tua...biasa ad anak muslim yg murtad tapi orang tua langsung tidak memperdulikan...
@Arief Adimulia: Subhanallah... tapi ingat... pembinaannya yang utama. Karena keyakinan baru adalah proses pencaharian jatidiri. Kita mesti mampu membawa mereka ke kondisi yang lebih baik...
@Rusmilawati Mila: Masya allah..gk bisa ngomong ap..salut buat ortu ny..dn salut utk mu nak..
@Wislu Azzam: Hidayah bisa datang sama siapa aja kalau udah di kehendaki oleh yg maha kuasa
@Rizkii Oktav: Ini bukan hoax bro...soalnya rumah anak ini enggak jauh dari rumah saya..
@Amen Marco: intinya,semua agama mengajarkan hal yg baek.
(Baca: Ingin Tubuh Proporsional? Berikut Cara Diet Efektif Bedasarkan Golongan Darah )
Seperti diberitakan sebelumnya, Siswa Kelas II SDN 18 Sukabangun ini sah beragama Islam dan disaksikan sendiri ibu kandungnya, Eriyanti (44).
Meski baru beberapa hari beragama Islam ternyata Yogi sudah pernah melaksanakan salat di Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang.
“Saya dan Yogi dahulu pernah salat di Masjid Al-Ikhlas. Saat itu ia (Yogi-red) belum resmi beragama Islam,” kata bapak angkat Yogi, Samsudin (44) yang dibenarkan Eriyanti saat ditemui wartawan di rumah orangtua Yogi di Ketapang, Sabtu (7/10/2017) kemarin.
Ia menjelaskan berani membawa Yogi salat ke Masjid Agung Al-Ikhlas karena keinginan bahkan di desa Yogi sendiri.
Hal tersebut dibenarkan Eriyanti dan ibu kandung Yogi yang non-muslim ini memang mengetahui kejadian itu.
“Ia yang mengajak salat ke Masjid Agung Al-Ikhlas itu. Kalau lihat masjid ia sering mengajak memasukinya. Sekarang saja masih ada beberapa masjid di Ketapang yang mau dimasukinya tapi belum kesampaian seperti Masjid Babul Khair,” ucapnya.
Samsudin menceritakan menjadi bapak angkat Yogi baru pada 2016 silam.
Hal itu juga karena keinginan Yogi yang mau masuk Islam.
Yogi selalu bertanya kepadanya hal-hal mengenai Islam dan ia pun menjawab hingga menuntun anak angkatnya itu.
“Saya pernah mengatakan kepadanya kalau sudah masuk Islam harus taat melaksanakan dan jangan meninggalkan lima salat. Jadi kadang kalau Subuh tak ada yang bangunkannya ia marah. Dia mau salat pada hal saat itu belum beragama Islam,”
Sementara itu ibu kandung Yogi membenarkan cerita Samsudin.
(Baca: Masyarakat Adat Desa Melobok Pasang Sangga Parang di Kebun Gunung Meliau PTPN XIII )
Yogi yang masih non-muslim bisa salat di Masjid Agung Al-Ikhlas karena desakan anaknya sendiri.
Sedangkan ia tak bisa mewujudkan keinginan besar anaknya tersebut.
“Saya tahu dan memang Yogi yang ingin salat di Masjid itu. Sayakan tak bisa membawanya, jadi bapak angkatnya lah yang membawanya,” kata Eriyanti.
Yogi Setiady menjadi perbincangan masyarakat di Ketapang, lantaran ia pindah keyakinan dari non-Muslim menjadi Muslim atau menjadi mualaf.
Ia resmi masuk Islam di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Delta Pawan, Kamis (5/10/2017).
Bahkan dikabarkan bocah Kelas II SDN 18 Sukabangun, Ketapang ini ketika ke KUA Delta Pawan tersebut diantar langsung ibunya Eriyanti (44) yang merupakan non Muslim.
Saat dikonfirmasi wartawan, sang ibu Eriyanti membenarkan kabar yang beredar tersebut.
(Baca: Astaga, Dua TKW Seksi Beginian Bareng Pria Arab Lalu Asyik Goyang di Kamar, Ini Videonya! )
“Iya saya memang mengantar dan menyaksikan langsung anak saya Yogi di KUA Delta Pawan itu untuk disahkan memeluk Agama Islam,” katanya kepada wartawan di rumahnya, Jumat (6/10/2017).
“Kita orangtuanya ikhlas dan merestui ia yang memang mau masuk Islam,” ucapnya.
Eriyanti menegaskan Yogi memeluk Islam karena keinginan yang kuat dari diri sendiri.
Ia hanya merestui keinginan anaknya tersebut yang memang sudah sejak lama.