Penjual di Pontianak Bingung Cari Gas Elpiji 3 Kg

Pemilik warung sembako di Jalan Panjaitan ini harus berputar-putar mencari tabung gas elpiji 3 Kg di pangkalan gas elpiji.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY PRABOWO RAHINO
Pemilik warung sembako di Jalan DI Panjaitan, Akiong (51) mengeluhkan kondisi gas LPG (Liquified Petroleum Gas) atau elpiji 3 Kilogram (Kg) saat diwawancarai di Kawasan Jalan Prof M Yamin, Kecamatan Pontianak Barat, Rabu (4/10/2017) siang 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK– Tak hanya Kabupaten Kubu Raya dan beberapa Kabupaten lain di wilayah Kalbar, kelangkaan gas LPG (Liquified Petroleum Gas) atau elpiji 3 Kilogram (Kg) juga terjadi di Kota Pontianak.

Kondisi ini membuat masyarakat dan pelaku usaha kesulitan, satu diantaranya Akiong (51).

Pemilik warung sembako di Jalan Panjaitan ini harus berputar-putar mencari tabung gas elpiji 3 Kg di pangkalan gas elpiji.

“Gas langka (tabung 3 Kg_red). Udah sekitar dua minggu, stok ndak normal dan terbatas,” ungkapnya saat diwawancarai Tribun Pontianak di Kawasan Jalan Prof M Yamin, Kecamatan Pontianak Barat, Rabu (4/10/2017) siang.

(Baca: Gas Elpiji 3 Kg Langka Sejak Sepekan )

Saat ditemui Tribun, Akiong baru beranjak dari warungnya.

Setiap hari, Akiong mengaku beli gas elpiji 3 Kg sebanyak 10 tabung dari pangkalan langganannya.

“Udah ambil ke agen, baru saya jual ke rumah,” katanya.

Akiong tidak menampik kondisi ini buat dirinya kesulitan.

(Baca: Viral Video Penumpang Ngamuk di Dalam Pesawat Karena Tak Juga Diberangkatkan )

Masyarakat banyak menanyakan kapan gas datang ketika berbelanja di warung kecil miliknya.

“Masyarakat cari-cari. Ini nanti saya keliling lagi lah cari tabung. Biasa ambil ke agen atau pangkalan itu Rp 16.500. Saya jual Rp 18 ribu, bang,"ujarnya.

Ia berharap kondisi ini tidak berlangsung lama dan segera pulih. Gas elpiji 3 Kg merupakan kebutuhan masyarakat sehari-hari, terutama masyarakat kategori ekonomi ke bawah.

“Itulah, saye pun bingung ngape pulak dari Pertamina ndak ade isi-isi ke SPBU. Kalau misal di pangkalan habis kan, SPBU ade. SPBU itu kan ndak pernah di isi terus. Harapan saya normal lagi. Kalau masalah itu orang atas (pemeritah_red) yang ngatur lah,” tukasnya. 

Warga Jalan Pangeran Natakusumah, Wahidah (40) keluhkan kondisi kelangkaan tabung gas elpiji 3 Kg.

Ia mengaku sudah mencari-cari di warung-warung, namun tidak ada.

“Biasa di warung-warung tuh kan ada tabung molen hijau (gas 3 Kg_red). Ini ndak ada. Pas ada pun, kosong,” jelasnya.

Kondisi ini jelas menyusahkan dirinya sebagai ibu rumah tangga. Aktivitas memasak tentu terganggu. Dia berharap kelangkaan gas ini bisa segera pulih seperti sediakala.

 “Mau masak sulit kalau pas gas habis. Minyak tanah pun payah cari. Susah lah kalau gas ni langka. Saya pun udah ke pangkalan, masih kosong. Orang pangkalan bilang siang nanti gas datang. Sekarang masih kosong,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved