Operasi di 2 Kecamatan, Tim Temukan Warga Negara Asing di Perusahaan Tambang
Tim Pengawasan Orang Asing (PORA) Imigrasi Klas II Entikong yang terdiri dari berbagai stake holder melakukan operasi di Kecamatan Entikong dan
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Nasaruddin
“Kita harapkan, apabila perkawinanya tidak sah kita koordinasi dengan Kementrian agama setempat. Tadi dalam rapat kita sertakan dari Kemenag,” ujarnya.
(Baca: Yuk! Tebak Karakter Pasangan dari Gambar Lokasi Pilihan Bersepeda )
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat, apabila ada orang asing disekitar mereka, diharapkan agar memberikan informasi kepada Kantor Imigrasi atau aparat terkait yang dekat dengan ditemukanya orang asing tersebut.
Sebelum melakukan operasi orang asing di wilayah kecamatan Entikong dan Sekayam, Tim Pora melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu yang
dipimpin langsung Kepala Imigrasi Klas II Entikong, Herry Prihatin didampingi Kasi Wasdakim Reza.
(Baca: Soal Banjir, DPRD: Perlu Perhatian Khusus Pemerintah Daerah )
Sekitar pukul 10.30 Wib, tim yang dibagi dalam tiga kelompok itu menyebar di dua Kecamatan, Entikong dan Sekayam. Di Dusun Sontas Desa Entikong, Kecamatan Entikong, tim menemui warga indonesia yang menikah dengan warga Malaysia, atas nama Natalia Nina.
Dirinya menikah dengan warga Malaysia bernama Muhammad Zainul. Zainul berprofesi sebagai tukang bangunan yang pulang ke Indonesia seminggu sekali.
“Paling sehari suami saya pulang ke rumah, seminggu sekali,” kata ibu dua anak itu.
Kendati begitu, administrasi kependudukan sudah dilengkapi, namun di KK tidak tercantum nama suami. “Kemarin nikah adat di sini,” jelasnya.
(Baca: Prof Eddy Suratman: Pengelolaan Keuangan Pemkot Sudah Baik )
Hal yang sama juga dialami, Yunita Darnieta Melcy. Warga Dusun Sontas ini juga menikah dengan warga Malaysia.
“Suami kerja di Malaysia, seminggu sekali pulangnya,” ujar ibu dua anak itu.
Untuk administrasi kependudukan, di KK tidak tercantum nama suami.