Paolus Hadi Dorong Agar Swasembada Beras di Sanggau
Bahkan kita coba, supaya satu tahun siklus pertanian bisa meningkat, bisa sampai tiga kali
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
Akan tetapi, lanjut suami Arita Apolina itu, persoalan tersier dan bagaimana masyarakat bertani di sekitar Merowi, kita mendorong terus petani. Karena kendalanya memang saluran sekundernya dan harus diperbaiki.
Disinggung, mana saja kecamatan yang menjadi sentara pangan, Bupati menjelaskan, kecamatan Batant Tarang, karena sudah menanam dua kali setahun, kemudiak Jangkang, Bonti, Kembayan, Sekayam, Entikong dan Noyan, Toba, Mukok.
“Kita sekarang dorong untuk wilayah perbatasan. Memang disana termasuk wilayah kawasan hutan lindung, ” pungkasnya.
Anggota DPRD Sanggau, Konggo Tjintalong Tjondro menambahkan, pihaknya di DPRD sangat mendukung apabila Sanggau akan ekspor beras, akan tetapi kita berharap agar Dinas terkait mengadakan rapat dengan Komisi B di DPRD Sanggau.
“Apakah berasanya ada atau tidak, kemasanya seperti apa. Sampai hari ini kami belum tahu seperti apa yang akan di ekspor, padinya dimana, ” katanya.
Politisi Partai Golkar Sanggau itu menambahkan, pihaknya sangat mendukung apabila Pemda mampu ekspor beras dan itu sangat luar biasa, tetapi apakah tersedia atau tidak yang akan diekspor.
“Sampai saat ini kita belum memegang data. Harapan kita agar ada rapat dengan Dinas terkait, supaya kita tahu dimana saja lumbung beras di Kabupaten Sanggau ini. Kita sangat suport apabila mau ekspor beras, asalkan data reel ya, bukan diatas kerta, ” tuturnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Sanggau, Fransiskus Ason mengapresiasi dengan Kadin Sanggau yang sudah menyatakan kesiapanya sebagi pelaku ekspor beras. Untuk itu, diharapkan agar Kadin dan Pemerintah melalui instansi terkait tetap menjalin komunikasi.
“Kita sangat mendukung, sehingga apa yang diharapkan antara Kadin dan Dishangpang Hortikan bisa terlaksana dengan baik. Siapkan berasnya serta kualitasnya juga yang penting, apalagi inikan antar negara, ” kata Ketua DPD Partai Golkar Sanggau itu.
Ason menambahkan, kerjasama dengan pihak terkait lainya juga diperlukan, sehingga Kabupaten Sanggau ini mampu bersaing untuk mengambil bagian dalam ekspor beras ini, karena lingkupnya Indonesia.
“Jadikan tidak hanya Kabupaten Sanggau, nah kita di Sanggau harus benar-benar siap. Inikan Kadin sudah menyatakan kesiapan, tinggal gandeng pengusaha yang lain juga, karena banyak aspeknya juga nanti dalam ekspor beras itu, ” pungkasnya.