Forum Nyaprah Literasi Usulkan Sejarah Lokal Sambas Dimuat dalam Mata Pelajaran
Dalam pertemuan ini kami membawa beberapa hasil diskusi kami tentang sejarah lokal
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Forum Nyaprah Literasi beraudiensi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sambas, Rabu (27/9/2017). Audiensi tersebut dihadiri oleh Ahmad Fauzi selaku Koordinator Forum Nyaprah Literasi.
Menurutnya, berbagai hal yang diaudiensikan dengan Disdikbud Sambas, adalah hasil kumpulan diskusi yang dilaksanakan oleh Forum Nyaprah Literasi selama ini.
"Ini adalah pertemuan pertama kami dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sambas. Dalam pertemuan ini kami membawa beberapa hasil diskusi kami tentang sejarah lokal," ungkapnya usai audiensi, Rabu, (27/9/2017).
Fauzi mengatakan, tujuan dari diadakannya audiensi ini untuk menindaklanjuti tentang sejarah lokal, agar dapat dimuat dalam kurikulum pelajaran pada setiap sekolah di Kabupaten Sambas.
"Kami melakukan audiensi ini agar pihak dinas terkait bisa segera menindaklanjuti terkait hasil diskusi kami, yaitu tentang sejarah lokal. Yang mana agar sekiranya sejarah lokal daerah kita dapat dimuat dalam mata pelajaran di setiap sekolah-sekolah di Sambas", katanya.
(Baca: Wagub Christiandy Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Hakka Kalbar )
Pemuda yang kerap disapa Oji ini menuturkan, bahwa saat ini banyak sekali warga masyarakat di Sambas, khususnya para pemuda yang tidak mengetahui tentang sejarah lokal.
"Saat ini mungkin hanya beberapa orang saja yang mengetahui tentang sejarah lokal daerah di Kabupaten Sambas. Terutama di kalangan pemuda-pemudi, tentu hal ini sangat miris sekali ketika melihat generasi penerus tidak mengetahui tentang sejarah daerahnya sendiri. Untuk itu agar para pemuda-pemudi tahu tentang sejarah, harus ada tindakan dari Pemkab Sambas, untuk memuat kurikulum mata pelajaran tersebut di setiap-setiap sekolah di Sambas,"jelasnya.
Dalam audiensi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas diwakili oleh Uray Riza Fahmi, Kabid Kebudayaan Disdikbud Sambas.
Uray Riza sangat mengapresiasi dan mendukung program yang diusulkan oleh Forum Nyaprah Literasi.
"Inilah sebetulnya yang kami tunggu-tunggu. Sudah lama kami mengharapkan hal ini, yaitu adanya dorongan dari masyarakat luar untuk mengenalkan sejarah lokal," ujarnya.
Menurutnya, ke depan Disdikbud Sambas akan berusaha untuk memuat sejarah-sejarah lokal pada mata pelajaran di setiap sekolah-sekolah.
"Kami akan berusaha memuat sejarah lokal pada mata pelajaran di setiap sekolah-sekolah di Kabupaten Sambas. Dalam hal ini tentu kami membutuhkan beberapaa hal dasar sebagai syarat agar kurikulum tersebut bisa termuat," terangnya.
Uray Riza berpesan kepada Forum Nyaprah Literasi, agar senantiasa segera menyiapkan bentuk kurikulum yang akan dimuat dalam mata pelajaran sejarah lokal.
"Sebagai syarat agar mata pelajaran sejarah lokal tersebut, dapat di muat dalam kurikulum pendidikan. Maka kami berharap dan menunggu dari pihak Forum Nyaprah Literasi untuk memberikan gambaran kurikulum yang akan dimuat, dalam mata pelajaran sejarah tersebut," sambungnya.