Data Penerima KIS Rawan Ganda, Dinas Sosial Langsung Terjun Lapangan

Kepala Bidang Sosial DSPMD Kubu Raya, Muhammad mengatakan pelaksanaan verifikasi sudah berjalan di beberapa kecamatan.

Penulis: Madrosid | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MADROSID
Kepala Bidang Sosial DSPMD Kubu Raya, Muhammad 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) Kubu Raya melaksanakan tahapan verifikasi data terhadap jumlah penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Kabupaten Kubu Raya.

Kasus terjadi data ganda dan masih terdatanya orang meninggal menjadi dasar dalam verifikasi.

Kepala Bidang Sosial DSPMD Kubu Raya, Muhammad mengatakan pelaksanaan verifikasi sudah berjalan di beberapa kecamatan.

Untuk menverifikasi ke validan data pihak penerima KIS di masyarakat.

(Baca: Satu Jemaah Haji Asal Kabupaten Sambas Wafat di Perjalanan Pulang )

Agar semuanya data bisa valid dan tak ada lagi kasus data ganda dan masih masuknya orang sudah meninggal dunia.

"Kita sudah melaksanakannya di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Kuala Mandor B dan Kecamatan Rasau Jaya. Dari rencana verifikasi di 4 kecamatan di Kubu Raya," ujar Muhammad, Minggu (24/9/2017) kepada tribunpontianak.co.id.

Menurutnya kenapa ada 4 kecamatan karena jumlah penerima PBI-KIS ini paling banyak berasal dari 4 kecamatan. Kecamatan Kuala Mandor B, Rasau Jaya, Sungai Kakap dan Terentang.

"Kita memiliki jumlah penerima PBI -KIS sebanyak 196 ribu. Masih banyak kemungkinan tidak valid. Sebab kasus sebelumnya, banyak data orang meninggal masih dapat dan malah ada data ganda," ungkapnya.

Dalam pelaksanaan verfikasi data, pihaknya membentuk tim tersendiri. Berbekal data dari pusat yang sudah mendapat update. Namun, untuk lebih memastikannya kembali. Dilakukanlah data verifikasi ke lapangan langsung.

"Jadi dari proses verifikasi ini, kemungkinannya akan ada perubahan data. Bisa saja berkurang atau malah bertambah. Karena perubahan jumlah di lapangan ini biasanya akan terjadi," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved