Sepasang Mayat di Ngabang
5 Hal Ini Simpulkan Temuan Mayat Wanita-Pria di Ngabang! Janggal dan Misterius
Saat pemakaman, hadir segenap keluarga termasuk ayah KS yang menangisi kepergian putri tercintanya.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TJN memilih hijrah ke Ngabang dan bekerja di sebuah rumah makan.
Sedangkan Akian menetap dan kerja di Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang.
Akian membawa serta foto suaminya ke Ngabang untuk mendapat kepastian.
Ia meneteskan air mata. Tidak banyak bicara terkait musibah yang menimpa suaminya.
"Nanti jenazahnya mau dibawa ke Pontianak," kata Akian Rabu lalu.
"Sudah sering dia bilang ke saya, kalau nanti mati minta dibakar (dikremasi)," kata Akian.
Tidak banyak hal pribadi suaminya yang disampaikan oleh Akian.
"Saya kerja di Sungai Duri, kadang juga ke Ngabang. Kalau dia (alm suami) sudah sekitar tiga tahun kerja di Ngabang," katanya.
(Baca: Mengungkap Sosok Almarhum KS, Mayat Wanita Tanpa Busana di Ngabang )
4. Proses Autopsi
Di hari yang sama, kedua mayat diautopsi di RSUD Landak.
Polda Kalbar pun menerjunkan Tim Bidokkes untuk proses autopsi yang dipimpin dr Edi Hasibuan didampinggi sekitar lima anggotanya.
Pada pelaksanaan autopsi tersebut juga dihadiri keluarga dari pihak perempuan dan laki-laki.
Berikut ini hasil autopsi yang dilakukan Tim Bidokkes Polda Kalbar:
1. Mayat laki-laki diperkirakan sekitar 40 tahun