Sepasang Mayat di Ngabang
Dari Dugaan Selingkuh hingga Jadi Korban Pembunuhan, Inilah Komentar Netizen
Dalam hitungan detik, postingan tersebut mendapat berbagai komentar dugaan, di antaranya:
Penulis: Steven Greatness | Editor: Steven Greatness
WARTAWAN TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/STEVEN GREATNESS
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Posting-an akun Facebook Imran Furwanto tentang penemuan sepasang mayat laki-laki dan perempuan di atas tikar lantai di semak-semak menghebohkan netizen.
Sepasang mayat tersebut ditemukan di Dusun Sungai Buluh, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Selasa (19/9/2017) sore.
(Baca: BREAKING NEWS: Ngabang Gempar! Sepasang Mayat Tanpa Busana Telungkup di Semak-semak )
Kicauan akun facebook Imran Furwanto berbunyi :
Heboh penemuan mayat lagi...
Kayaknya lelaki perempuan...
Pas diatas rumah saya....
#astaghfirullah...!!!
(Lokasi: jl baru sui buluh..dekat MAN Ngabang..)
Dalam hitungan detik, postingan tersebut mendapat berbagai komentar dugaan, di antaranya:
Endah Arizona berkomentar: Sempat udek ngampar tikar dok bang... Moga diampuni segala dosa2 e. Amal ibadah e diterima Tuhan YME
(Baca: Ragam Dugaan Netizen Atas Penemuan Sepasang Mayat Tanpa Busana di Landak )
Alya berkicau: Korban pembunuhan nya, masa baju'ee Ndak Ade k sian ,tp pembunuhan bukan k sian x segala tikarnya alibi ja, d bakarnya biar susah orang orang care identitas'ee
Indra Salbian menulis: Kebnyakan knsumsi miras n obat2 epek,e jdi mcm yan biase anak gaul dh kbnyakan gaul lalu operr dong krak..ndk mugkin d mati d bunoh orag mcm yan kda,an bugil ad sgla tikar ape..
Aliwanto Kons: Anak remaja atau dewasa ya..? macam macam persepsi yang muncul.. mudahan segera ditemukan motifnya..
Rafika menulis: Ajah Jangan berburuk sangka... Berdoa, semoga identitas cepat d temukan
Goverto Eko Cahyono berkicau: Kalo diamati dengan seksama, di tkp ada tikar gulung, bukan berburuk sangka, tpi mayat ditemukan dalam keadaan tidak berbusana. Ambil pelajaran saja lah
Lefi Linkar Sugali menulis: Mungkin itu pembunuhan,, yg sengaja di buang Tampa Busana
Sedangkan Kartono Akil Bachtiar berkomentar: Menurut hemat saya. Itu kasus pembunuhan.
Kronologinya mungkin saja korban sdg pacaran ditempat lain..atau jg bisa jd disekitar tempat kejadian. Kemudian ditangkap basah beberapa orang yg tidak bertanggungjawab..lalu meminta jatah (tau sendirilah). Dan korban menolak dgn bermacam cara..hingga pelaku nekad dan membunuh korban.
Kemudian utk menghilangkan jejak, pelaku sengaja menggelar tikar dan meletakkan kedua korban dgn tidak menggunakan busana. Agar orang berfikir,mereka mati terkena petir atau yg semacamnya.