Citizen Reporter

Tim Seskab RI Dialog dengan Bupati Sambas, Ini Tujuannya

Presiden Joko Widodo memberikan perhatian besar terkait penyediaan embung kecil dan kantong air untuk pertanian,

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / ISTIMEWA
Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc saat foto bersama tim Sekretariat Kabinet Presiden Joko Widodo yang berkunjung ke Kabupaten Sambas, di ruang Rapat Reformasi Birokrasi Setda, Selasa (12/9). 

Citizen Reporter
Staf Humas, PDE dan Sandi Setda Sambas, Zulpian,

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Tim Sekretariat Kabinet Presiden Joko Widodo berkunjung ke Sambas. Rombongan Sekretariat Kabinet yang menggelar kunjungan kerja ke Kabupaten Sambas diantaranya diketuai Abdul Muis, Asisten Deputi Bidang Percepatan Infrastruktur Pengembangan Wilayah dan Industri.

Didampingi Muhammad Zulfikar Ali, Kabid Percepatan Infrastruktur Asisten Deputi Bidang Percepatan Infrastruktur Pengembangan Wilayah dan Industri.

Oktavio Nugrayasa, Kabid Ketahanan Pangan Asisten Deputi Bidang Percepatan Infrastruktur Pengembangan Wilayah dan Industri. Virnayanti, Kasubbid Perumahan dan Permukiman Bidang Percepatan Infrastruktur Asisten Deputi Bidang Percepatan Infrastruktur Pengembangan Wilayah dan Industri.

Dandi W, Kasubbid Analisis Kebijakan Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Daya Rusak Air Kemenko Bidang Perekonomian.

(Baca: Tingkatkan Kualitas Jalan Pembangunan Sambas, Tonton Videonya )

Rombongan bertemu dengan Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc di ruang Rapat Reformasi Birokrasi Setda, Selasa (12/9/2017).

Dijelaskan Abdul Muis, kunjungan rombongannya dalam rangka monitoring dan evaluasi sistem ketersediaan dan operasi embung untuk mengairi lahan pertanian, dan monitoring kesediaan dan lokasi usulan penyediaan embung kecil dan bangunan penampung air lainnya.

"Presiden Joko Widodo memberikan perhatian besar terkait penyediaan embung kecil dan kantong air untuk pertanian," jelasnya.

Bahkan kata Abdul Muis, dalam sidang kabinet paripurna November 2016 lalu, intinya Presiden menyampaikan anggaran Dana Desa tahun 2017 agar digunakan untuk pembangunan embung air duna ketersediaan air baku pertanian.
Dipaparkan ketua rombongan Seskab itu, beberapa pertemuan penting yang dihadiri presiden, Joko Widodo lanjut dia menyinggung soal pembangunan embung kecil berbiaya murah.

"Pada Rakernas Pertanian 5 Januari 2017, intinya Presiden Joko Widodo memerintahkan target pembuatan embung tahun 2017 sebanyak 30.000 unit mendukung pertanian dan ketersediaan air baku pertanian pada musim kemarau," jelasnya.

Dituturkan Abdul Muis, Presiden memberikan perhatian besar terkait manajemen sistem pengelolaan sumber daya air termasuk pemenuhan air baku pertanian.

Maksud dan tujuan monitoring yang mereka gelar terang dia, guna mengidentifikasi kendala yang timbul dalam pengelolaan embung kecil atau kantong air.
Kami melakukan perbandingan implementasi pengelolaan embung kecil atau kantong air pada setiap wilayah sampel.

"Kebetulan untuk Kalimantan Barat, wilayah sampelnya adalah Kabupaten Sambas," terangnya.

Abdul Muis berharap, dia dan tim berhasil mendapatkan banyak masukan, saran, data pendukung guna penyusunan dan implementasi kebijakan mengenai pengelolaan sumber daya air dalam lingkup makro atau single manajemen system.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved