Sempat Heboh Ngaku Mau Diculik, Ternyata Tiga Siswi Ini Malah Berimajinasi
Oleh sebab itu, pihak sekolah akan membantu agar para siswi tersebut tidak dibullying oleh rekan-rekannya, karena ketahuan berbohong.
"Jadi, apa yang diceritakan sebagian memang nyata kalau dari CCTV yang kami lihat tadi. Memang ada bumbu yang tampaknya dia berimajinasi sebagai anak. Anak-anak kan seperti itu, dan anak-anak kan tidak tahu risiko, dan mungkin tidak mengira ini divideokan dan viral," sambung Retno.
Sementara, Kepala SDN 01 Pagi Tanjung Duren Mulyadi mengatakan, tindakan ketiga siswi yang berbohong dan viral di media sosial, sudah dimaafkan.
Oleh sebab itu, pihak sekolah akan membantu agar para siswi tersebut tidak dibullying oleh rekan-rekannya, karena ketahuan berbohong.
"Anak-anak nanti akan direhab oleh KPAI," ucapnya.
Mulyadi menegaskan, pihak KPAI juga sudah berjanji membantu merehabilitasi anak-anak tersebut dari bullying, walaupun kenyataannya ketiga anak tersebut kedapatan berbohong.
"Ini menjadi pembelajaran agar ke depan lebih baik. Kami sudah memaafkan kejadian tersebut," cetus Mulyadi.
Pihak SDN 01 Pagi Tanjung Duren akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan orangtua murid, agar kejadian tersebut tidak terulang. Sehingga, proses belajar mengajar bisa kembali normal.
Sebelumnya sempat viral Pengakuan siswi SDN Tanjung Duren 01, Jakarta Barat yang ingin diculik oleh sekelompok pria dewasa, beredar viral di media sosial.
Video anak bernama PI beredar luas di kalangan warga Tanjung Duren.
Video berdurasi 2 menit 34 detik itu menceritakan ketegangan PI saat ingin diculik sekelompok orang.
Dalam video itu ada seorang ibu-ibu yang mewawancarai PI dengan handphonenya.
PI berkisah, saat dia hendak pulang sekolah dan jajan, tiba-tiba dibekap oleh laki-laki paruh baya.
"Awalnya aku lagi jajan. Terus pas aku pulang aku diginiin (tangan membekap mulut). Terus aku gigit dan langsung aku lari," ungkap Putri dalam video tersebut.
Ibu itu lalu bertanya peristiwa itu terjadi pada pukul berapa.
PI pun langsung menjawab pada pukul 13.00 WIB. Ibu itu lalu menanyakan apa yang dilihat PI.