Kerjasama SAR Indopura Mewujudkan Misi Kemanusian

Mudah-mudahan ini menjadi suatu peningkatan. Paling tidak kita tahu siapa patner kita jika terjadi suatu insiden

Penulis: Madrosid | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / MADROSID
Perwakilan SAR Indonesia dengan SAR Singapura salig bertukar cindera mata dalam acara penutup latihan bersama SAR Indonesia-Singapura (Indopura), di Aula Kantor SAR Pontianak, Jalan Adi Sucipto Kubu Raya, Kamis (14/9). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kerjasama latihan SAR Indonesia-Singapura (Indopura) ke-35 telah menuntaskan rangkaian latihan lapangan dan penyampaian materi selama tiga hari ditutup secara resmi, di Aula Kantor SAR Pontianak di Jalan Adi Sucipto Kubu Raya, Kamis (14/9).

Penutupan pelatihan dua negara ini dihadiri perwakilan pejabat Singapura, Malaysia serta Basarnas dan pihak terkait lainnya. Dalam latihan SAR kedua negara ini melibatkan SAR Pontianak dengan RCC Singapura.

Point dalam pelatihan bersama, guna memaksimalkan kebersamaan, misi kemanusian di ruang lingkup kedua belah negara, apabila terjadi suatu insiden. Sehingga, wujud misi kemanusiaan bisa cepat terlaksana, dengan paduan kemampuan baik informasi dan kapasitas dari kedua belah pihak.

(Baca: Kerjasama SAR Indonesia-Singapura Tak Terkait Politik )

Direktur Operasional Keselamatan Basarnas, Didi Hamzar mengatakan latihan kali ini, memang sangat penting bagi kedua negara yang bertetangga. Dalam melaksanakan penuntasan misi. Sehingga misi SAR dari kedua neraga bisa tercapai. Baik itu ada ruang wilayah Singapura atau Indonesia dan saling melengkapi satu sama lain.

"Kita bertetangga dekat sekali. Kalau terjadi suatu insiden bagaimana kita memberikan bantuan SAR. Kita tidak boleh lama dalam memberikan bantuan. Latihan Indopura memberikan jawaban, antara kedua belah pihak," katanya, usai melaksanakan acara penutupan latihan secara resmi di Aula kantor SAR Pontianak.

Didi Hamzar mengharapkan latihan rutin setiap tahunnya dapat terus meningkatkan kerjasam. Selama 35 kali melakukan latihan bersama bisa memberikan dampak semakin baik dari kerjasama kedua negara dalam misi kemanusiaan.

(Baca: Sutarmidji: PNS Perokok Tidak Dapat Memenuhi Kewajibannya Sebagai Pegawai )

"Mudah-mudahan ini menjadi suatu peningkatan. Paling tidak kita tahu siapa patner kita jika terjadi suatu insiden. Dimana pada dasarnya kerjasama ini bukan mengharapkan untuk suatu musibah tapi jika terjadi musibah setidakna kita siap," ungkapnya.

Dirinya juga berterima kasih kepada sejumlah pihak diantaranya TNI, BMKG, Imigrasi, AirNav dan lainnya yang telah turut hadir dalam acara penutupan latihan kerjasama dua negara. Dalam rangka mewujudkan suatu kemampuan maksimal dalam mengatasi insiden.

"Latihan ini setiap tahunnya terlaksana, bergilir dari kantor SAR yang berbatasan langsung dengan negara Singapura. Tujuannya agar guna memberikan bantuan cepat," terangnya.

Ia menyebutkan untuk Kantor SAR yang melaksanakan latihan kerjasama ini, diantaranya SAR Tanjung Pinang, Pangkal Pinang sampai Pekan Baru. Kesempatan saat ini, untuk SAR Pontianak sebagai tuan rumah.

"Ini akan dilakukan bergantian. Kerjasama ini, tidak hanya sebatas dengan Singapura namun dengan beberapa negera lian, seperti Malaysia, Singapura serta Singapura. Kita melaksanakan kerjasama dengan beberapa negara perbatasan lainnya," paparnya.

Selain itu, SAR Indonesia juga tergabung dalam organisasi internasional kemanusiaan. Dimana bisa memberikan bantuan sesuai kebutuhan dan kemampuan terhadap negara sedang terjadi insiden tergabung dalam organisasi.

"Jadi kita juga bisa memberikan atau meminta bantuan jika ada insiden. Tidak hanya pada insiden di perbatasan dan domestik saja," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved