Berikut Wilayah Potensi Budidaya Kepiting Menurut Ketua HSNI Kalbar

Ada daerah-daerah yang berpotensi bisa menjadi tempat budidaya kepiting.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kalbar, Ir Sigit Sugiardi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kalimantan Barat (Kalbar), Ir Sigit Sugiardi mengatakan, HNSI masih memiliki beberapa kendala dalam budidaya kepiting.

Kendala tersebut di antaranya informasi pengelolaan yang harus menunggu kabar dari pemerintah kapan waktu kepiting bertelur dan menetas, juga termasuk daerah mana saja yang bisa dijadikan tempat budidaya kepiting.

"Terus terang saja untuk itu kami tidak mampu, itu urusan pemerintah, saat ini memang belum ada penangkaran kepiting yang berhasil kita juga perlu belajar dan benih kepiting di Kalbar belum ada bagaimana mau belajar membudidaya?," tuturnya, Selasa (5/9/2017).

Sigit mengungkapkan, lima tahun yang lalu  Kalbar bisa panen kepiting sampai berton-ton.

Namun sekarang untuk bisa mencari 800 kilo perhari saja sudah susah. Ada daerah-daerah yang berpotensi bisa menjadi tempat budidaya kepiting.

"Yakni daerah Hutan Mangrove Kabupaten Mempawah, Desa Dabung Kabupaten Kubu Raya, dan Pulau Maya, Kayong Utara," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved