Komitmen Bangun RSUD Baru, Pemkab Mempawah Ajukan Rp 120 Miliar ke Pusat

Kami mengajukan sekitar Rp 120 Miliar ke Kemenkes untuk pembangunan gedung rumah sakit empat lantai

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Jamadin

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Mempawah dr Sahaerul Faridin mengatakan melihat kondisi rumah sakit rubini saat ini sulit untuk pengembangan lantaran lahannya sempit, pemerintah daerah telah menyiapkan lahan baru untuk dibangun rumah sakit baru di Mempawah.

"Sudah landclearing lahan rumah sakit rubini yang baru. Jika ingin segera dibangun harus ada MoU antara Kemenkes dengan Bappenas mengingat besarnya anggaran yang diperlukan," ujarnya.

Ia mengatakan keseriusan pemkab saat ini telah dibuktikan dengan penyiapan lahan rumah sakit seluas 10 hectar dan telah di landclering. Infromasi dari Kemenkes akan mulai proses pembangunan pada tahun 2018 mendatang.

"Kami telah menyusun RAB nya. Kami mengajukan sekitar Rp 120 Miliar ke Kemenkes untuk pembangunan gedung rumah sakit empat lantai. Namun, kita tidak tau berapa yang nanti akan di setujui oleh pusat," ujarnya.

Ia mengatakan Pemkab mempawah memiliki keinginan mempunyai rumah sakit yang lebih representatif. Karena selama ini bahwa RSUD Rubini merupakan rumah sakit rujukan.

Namun demikian, peningkatan layanan rumah sakit juga telah ditingkatkan. Adanya tambahan dokter spesialis melalui program Wajib Kerja Spesialis (WKDS) sehingga menambah ketersedian dokter spesialis.

"Sekarang sudah ada dua dokter masing-masing spesialis diantaranya bedah, anak, penyakit dalam, dan kebidanan," ujarnya.

Baca: Subhanallah! Indahnya Langit Sambas Siang Ini

Sementara itu, Wakil Bupati Mempawah Gusti Ramlana menargetkan sebelum masa akhir jabatan sebagai wakil bupati bersama Bupati Ria Norsan pembangunan RSUD Rubini dapat dimulai pembangunannya.

"Sekarang terus kita siapkan dan pematangan perencanaan. Kita masih menunggu persiapan kontribusi pendanaan baik yang dialokasikan dari APBD maupun dari Kemenkes yang bersumber dari APBN," ujarnya.

Baca: Masih Banyak yang Bingung, Inilah Tata Cara Mandi di Hari Raya Idul Adha!

Kendati demikian sambil menunggu proses pembangunan rumah sakit baru. Pemkab akan terus melakukan monitoring dan peningkatan pelayanan RSUD Rubini.

"Kita akan tingkatkan layanannya, serta sarana dan prasarananya. Namun yang paling penting adalah peningkatan manajemennya dulu untuk ditingkatkan," ujarnya.

Baca: Pria Ini Lakukan Hal Tak Wajar Pada Wanita Simpanan Ayahnya

Ia menambahkan rumah sakit merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat. Oleh karena itu, kita upayakan kebijakan yang menyangkut dengan kebutuhan dasar lebih diutamakan. Seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan air bersih.

Ketua DPRD Mempawah Rahmad Satria mengatakan soal rumah sakit rubini DPRD setiap tahun memberikan rekomendasi berupa peningkatan dalam hal pelayanan.

"Dirumah sakit ada tiga komponen yang harus ada. Pertama menghormati, melindungi, dan memenuhi," ujarnya.

Baca: 26 Tusukan di Tubuh Bidan Nursiah, Pelakunya Diduga Orang Dekat

Setiap pasien yang hadir untuk mendapatkan tindakan medis harus mendapatkan tiga komponen tersebtu saat datang berobat ke rumah sakit.

"Perlu ada peningkatan didalam rumah sakit. Pengawasan juga penting untuk dilakukan oleh pihak eksekutif maupun agar unit pelayanan tersebut dapat memaksimalkan layanannya," ujarnya.

Sebagai pimpinan di lembaga legislatif yang mempunyai fungai budgeting, Rahmad Satria siap mendukung jika dibutuhkan penggaran tersebut untuk kepentinga masyarakat luas berupa pembangunan rumah sakit.

"Kita tidak masuk dari segi teknis. Kalau soal penganggaran kita akan dukung hal tersebut untuk pembangunan rumah sakit terbaik bagi kalbar atau mempawah pada khususnya," ujarnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved