Prosesi Jelang Pernikahan Raisa dan Hamish, Unik dan Sarat Makna
Pengajian ini bagian dari prosesi spiritual persiapkan Raisa menuju babak kehidupan yang baru.
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Listya Sekar Siwi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Penyanyi Raisa Andriana dan Hamish Daud akan menikah, keduanya melakukan beberapa prosesi sebelum melakukan ijab kabul minggu (3/9/2017) mendatang.
Pada Selasa (29/8/2017) sudah banyak bertebaran foto-foto prosesi yang dilakukan pasangan fenomenal ini.
Wedding marketplace BrideStory dipilih keduanya untuk menghandle acara mulai dari lamaran beberapa waktu lalu. Raisa sendiri menggunakan adat sunda untuk ritual sebelum pernikahan.
(Baca: Di Bawah Jokowi Freeport Tunduk
Terhitung ada beberapa prosesi yang dilakukan di kediaman orangtua Raisa kemarin dari pagi hingga malam hari, apa-apa aja ya?
1. Pengajian
Layaknya pernikahan pada umumnya, pada Selasa (29/8/2017) pagi, Raisa menggelar pengajian. Pengajian ini bagian dari prosesi spiritual persiapkan Raisa menuju babak kehidupan yang baru.

2. Prosesi Siraman dan Ngaras
Didampingi orangtua dan kakaknya, Raisa melakukan prosesi siraman. Suasana haru sangat terasa ketika sang Ayah, Allan N Rachman menyampirkan handuk kepundak putri bungsunya tersebut.

Ngaras dan Siraman sebenarnya satu kesatuan. Tradisi Ngaras sendiri adalah permohonan izin calon mempelai wanita kepada orangtuanya untuk menikah, dilanjutkan dengan sungkeman dan mencuci kaki kedua orangtua.

3. Ngeyeuk Sereuh
Dilansir dari @azkaanggunart yang dipercaya Raisa untuk mendekor ruangan acara besarnya tersebut, seusai menghelat acara pengajian dan siraman, Raisa Andriana menggelar pula ritual adat Sunda Ngeyeuk Sereuh sebagai bentuk persiapannya menuju hari pernikahan.
Prosesi ini merupakan simbol permintaan restu kedua calon mempelai kepada orangtua masing-masing. Restu, nasihat dan doa yang mengiringi langkah keduanya menuju gerbang pernikahan pun lantas diberikan lewat berbagai benda-benda yang dihadirkan oleh sang pemandu adat.
Di acara ini kedua mempelai menjalani berbagai prosesi sesuai tradisi adat Sunda yang unik dan sarat makna seperti, meminta izin pada orangtua, penaburan beras sebagai simbol harapan hidup sejahtera, pemberian nasihat, menggotong perangkat pakaian bersama, hingga menumbuk alu ke dalam lumpang serta menyalakan tujuh buah lilin sebagai harapan kejujuran dalam membina rumah tangga.