Kondisi Jalan Bagus, Pengendara Malah Khawatir
Tentu bukan salah pemerintah, tapi kesadaran masyarakat dalam berkendara masih rendah.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Kondisi jalan mulus tak membuat kebahagian bagi masyarakat sebagai pengguna, melainkan juga menimbulkan kekekhawatiran dengan kondisi jalan raya yang beraspal itu.
Di satu sisi mereka sangat senang dengan pembangunan jalan yang memang sudah lama di dambakan. Sisi lain, ada sebagian orang yang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
(Baca: Sutarmidji Tegaskan Sudah Lakukan Upaya Perbaikan Kebocoran Air PDAM )
Seperti yang diungkapkan oleh Sayuti (38) satu diantara warga setempat. Ia mengatakan, jalan provinsi yang sebagian sudah diaspal sudah memakan korban.
"Tentu bukan salah pemerintah, tapi kesadaran masyarakat dalam berkendara masih rendah. Saya sendiri sangat senang dengan pembangunan jalan ini, karena sangat banyak manfaat kedepan," ujarnya, Minggu (27/8).
Akan tetapi, lanjut dia, dengan kondisi jalan yang sudah di aspal, tidak sedikit pengendara yang memacu tinggi kendaraannya. Apalagi, beberapa waktu lalu bahkan ada yang meninggal akibat kecelakaan.
(Baca: Enam Titik Jalan Sintang-Semubuk Rusak Parah Seperti Kubangan Kerbau )
"Meskinya hal itu sangat tidak kita inginkan. Apalagi sampai kehilangan nyawa akibat kecelakaan. Nanti akan ada tanggapan bahwa jalan disini angker lah, minta korban lah. Padahal kita sendiri yang suka laju-laju bawa motor," jelasnya.
Dirinya berharap, masyarakat dapat lebih tahu aturan dalam berkendara. Jangan hanya tahu berkendara saja. Apalagi, pemerintah sudah memberi perhatian dengan dibangunnya jalan agar memudahkan masyarakat sendiri, bukan untuk merugikan masyarakat.
"Semoga lah masyarakat dapat meningkatkan kesadarannya. Semoga tidak ada lagi lah korban selanjutnya. Serba salah juga nanti, pemerintah bangun jalan untuk kepentingan masyarakat," tukasnya.