Diskes Sintang : Puskesmas Jelimpau Terkendala Mobilisasi Bahan Bangunan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr Harysinto Linoh tidak memungkiri penyelesaian Puskesmas Jelimpau molor dari waktu yang ditargetkan sebelum

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
Tribun Pontianak/Rizky Prabowo Rahino
Fisik bangunan Puskesmas Jelimpau di Dusun Jelimpau, Desa Kuala Tiga, Kecamatan Tempunak, Selasa (8/8/2017) sore 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr Harysinto Linoh tidak memungkiri penyelesaian Puskesmas Jelimpau molor dari waktu yang ditargetkan sebelumnya.

“Ya, molor dari target. Terkendala mobilisasi bahan bangunan karena akses jalan sulit menuju Dusun Jelimpau ini. Cuaca tidak mendukung, hujan kan. Kaca pengganti mau masuk tidak bisa, jalan rusak,” ungkapnya kepada Tribun Pontianak, Selasa (9/8/2017) magrib.

Sinto menambahkan fisik bangunan Puskesmas sebenarnya sudah selesai. Sebenarnya kaca sudah dipasang namun pecah disebabkan ada oknum warga usil pecahkan kaca Puskesmas.

“Ndak hanya pecahkan kaca, ada oknum warga juga yang mencuri alat tukang. Kaca itu yang saya ndak habis pikir, udahlah setengah mati angkutnya ke sini. Eh, kena pecahkan pula,” timpalnya.

Baca: Tinjau Puskesmas Jelimpau, Jarot Akui Finishing Terkendala Infrastruktur

Terkait Puskesmas Jelimpau, Sinto menjelaskan dana pembangunan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2016 sebesar Rp 4 miliar lebih. Pihak kontraktor yang belum selesaikan Puskesmas sesuai waktu kesepakatan terkena denda.

“Untuk Alkes (alat Kesehatan) tidak semuanya 100 persen baru. Tapi kualitasnya masih baik dan tahan lama. Cukup lengkap lah alatnya,” katanya.

Sinto menambahkan Puskesmas Jelimpau bisa selesai lantas diresmikan sesuai harapan Bupati Sintang pada September 2017. Pengoperasional Puskesmas dinilai sangat penting guna berikan pelayanan prima bagi masyarakat setempat.

“Ruangan cukup lengkap ada rawat inapnya. Ada sekitar lima tempat tidur pasien rawat inap. Dokter pun sudah ada. Tenaga kesehatan juga cukup ada 20-an lah. Kalau kurang akan kita tambah nanti,” jelasnya.

Jika Puskesmas baru beroperasional, otomatis pelayanan di Puskesmas lama akan dipindahkan, termasuk para tenaga kesehatannya.

“Ya, otomatis pindah. Nanti Puskesmas lama akan dipikirkan untuk apa. Bisa saja nanti dikhususkan untuk tempat tinggal para tenaga kesehatan. Oh ya, masih ada kendala ketersediaan daya listrik. Memang hingga kini belum ada listrik, tapi sementara kita siasati dengan beli genset kapasitas daya 6.000 KVA. Cukup besar,” pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved