Disperindagkop Gelar lomba desain souvenir khas Sanggau
Disperindagkop dan Deskranada membuka pendaftaran bagi masyarakat, IKM, pelajar dan kelompok usaha untuk mengikuti lomba.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Perwakilan dari bidang Perindustrian Disperindagkop Kabupaten Sanggau, Nani Aprianingsih menyampaikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop) Kabupaten Sanggau bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranada) Kabupaten Sanggau mengadakan lomba desain souvenir khas Sanggau yang dilaksanakan dari tanggal 3 April sampai dengan 9 Agustus di gedung Deskranada.
“Untuk itu, Disperindagkop dan Deskranada membuka pendaftaran bagi masyarakat, IKM, pelajar dan kelompok usaha untuk mengikuti lomba tersebut. Penilaian oleh dewan juri dilaksanakan dari tanggal 10 sampai dengan 11 Agustus, ” katanya, Senin (7/8/2017).
Dikatakanya, untuk pengumuman pemenang, disampaikan tanggal 17 Agustus sekaligus penyerahan hadiah.
lomba tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung dan memajukan destinasi wisata dan industri kreatif di Kabupaten Sanggau.
Baca: Forki Sanggau Akan Gelar Open Turnamen Pangsuma Cup
Untuk persyaratan mengikuti lomba adalah mengisi formulir lomba yang disiapkan panitia.
“Formulirnya sudah kita siapkan. Silahkan ambil di Dinas Perindagkop dan Kantor Kecamatan, ” jelasnya.
Persyaratan selanjutnya, kerajinan merupakan karya asli Kabupaten Sanggau bukan karya orang lain. Kemudian, mengandung bahan baku lokal, mudah dibawa dan berciri khas kedaerahan, memiliki harga yang terjangkau dan bisa dipertanggungjawabkan proses industrinya.
“Ini syarat minimal yang harus dipahami oleh setiap peserta, ” katanya.
Dikatakanya, sejak dibuka hinga hari ini, panitia telah menerima sekitar 20 kerajinan dari masyarakat.
“Harapan kita semakin banyak yang mendaftar. Bagi pemenang selain mendapatkan uang tunai, piagam dan plakat, juga mendapat fasilitasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI),” pungkasnya.