Tujuh Orang Meninggal Akibat Kaki Gajah di Sintang

Saya harap tujuan sosialisasi dapat maksimalkan kinerja kita dalam upaya Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) ke masyarakat

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIZKY PRABOWO RAHINO
Sosialisasi Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis atau penyakit kaki gajah di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Rabu (26/7/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Sintang, Ridwan Tony Hasiholan Pane menerangkan setidaknya ada 22 penderita kaki gajah di Kabupaten Sintang.

 “Sudah tujuh orang  meninggal,” ucapnya saat sosialisasi Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis atau penyakit kaki gajah di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Rabu (26/7/2017).

Para penderita kaki gajah tersebar pada enam kecamatan di wilayah Kabupaten Sintang diantaranya Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Sungai Tebelian, Tempunak, Sintang Kota dan Sepauk.

“Saya harap tujuan sosialisasi dapat maksimalkan kinerja kita dalam upaya Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) ke masyarakat,” katanya.

POPM dirasakan sangat penting sebagai langkah pencegahan kaki gajah. Saat ini, Toni menjelaskan prosentase POPM Filariasis di Kabupaten Sintang capai angka 98,2 persen.

“Pemberian obat filariasis dari jumlah penduduk kurang lebih sudah 397 ribu jiwa. Terkait kaki gajah ini memang perlu peran bersama dan sinergi antara pemerintah dengan berbagai elemen masyarakat,” tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved