Dwi: Perlu Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah
Tanggungjawab DLH hanya dari TPSS, sedangkan dari dalam pasarnya tanggung jawab asosiasi atau mereka kerjasamakan dengan pihak ketiga
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Dwi Endah, pengelolaan sampah dipasar masih terus dilakukan perbaikan dan mencari solusi terbaik.
Karena diakuinya hingga saat ini pengelolaan sampah pasar masih berkolaborasi dengan dinas terkait (Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagang) serta asosiasi pasar itu sendiri.
Dikatakanya kalau tanggung jawab Dari DLH hanya mengangkut sampah dari tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) agar tak menumpuk di pasar.
"Tanggungjawab DLH hanya dari TPSS, sedangkan dari dalam pasarnya tanggung jawab asosiasi atau mereka kerjasamakan dengan pihak ketiga," ucapnya, Senin (24/7/2017).
Tidak hanya sampah pasar, namun untuk pengelolaan sampah secara umum katanya masih diusahakan agar sampah habis di masyarakat.
"Kita tengah gencar menggalakkan program bank sampah dan pengelolaan sampah dengan metode 3R. Kita ke depan satu kecamatan punya satu lokasi. Jadi saat ini masih terus sosialisasi agar masyarakat bisa memilah sampah basah dan sampah kering," ucapnya.
Upaya menghabiskan sampah di masyarakat selain untuk mengurangi volume sampah di TPS juga agar kebutuhan petugas kebersihan tak harus ditambah. Yang ada saat ini saja masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk. Akan tetapi tetap dimaksimalkan dengan anggaran yang ada.
"Kita mengharapkan partisipasi masyarakat juga. Karena kalau tidak ada partisipasi masyarakat, maka tidak akan sukses dalam menjadikan kota yang bersih," pungkasnya.