Terkait Surat Curhatan Guru di Sintang, Tokoh Masyarakat Turut Prihatin

“Dinas Kesehatan harus segera bertindak dan memenuhi keluhan masyarakat. Kita sadar Desa Kepala Jungai sangat jauh, aksesnya juga sulit,” ungkapnya.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/RIZKY PRABOWO RAHINO
Secarik kertas yang ditulis oleh seorang guru SDN 07 Kepala Jungai berisi dambaan keberadaan tenaga medis di Desa Kepala Jungai Kecamatan Ambalau Kabupaten Sintang sejak 2014 silam. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Terkait surat yang ditulis oleh seorang Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Kepala Jungai, Tokoh Masyarakat Sintang Abdul Syukur turut prihatin.

Syukur berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang melalui instansi terkait bisa mencarikan solusi terkait keluhan masyarakat Desa Kepala Jungai.

“Dinas Kesehatan harus segera bertindak dan memenuhi keluhan masyarakat. Kita sadar Desa Kepala Jungai sangat jauh, aksesnya juga sulit,” ungkapnya, Selasa (18/7/2017) sore.

Syukur menambahkan pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan manusia.

Baca: Guru SDN 07 Kepala Jungai Curhat di Secarik Kertas, Isinya Sangat Mengiris Hati!

Tidak hanya masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan bahkan pedalaman sangat membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Saya harap Diskes Sintang berkomitmen mewujudkan program satu desa, satu tenaga kesehatan yang sempat digaung-gaungkan,” harapnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved