Isu Aliran Sesat 'AKI' di Sengkubang Belum Pengaruhi Warga

Terlebih ia mengakui mereka belum mendapatkan informasi resmi dari RT atau RW setempat melainkan baru kabar dari mulut kemulut.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DHITA MUTIASARI
Pj Kades Sengkubang Ahmad Zemakhsarie SPdi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Menanggapi persoalan masuknya ajaran yang diduga sesat 'Amanah Keagungan Ilahi (AKI)' di Desa Sengkubang, Pj Kades Sengkubang Ahmad Zemakhsarie SPdi mengatakan sejauh ini belum persoalan ini belum mempengaruhi masyarakat secara luas.

"Setahu saya masih belum ada betul-betul mencuat,"ujarnya, Selasa (4/7/2017).

Terlebih ia mengakui mereka belum mendapatkan informasi resmi dari RT atau RW setempat melainkan baru kabar dari mulut kemulut.

"Informasi resmi belum kita dapatkan baru selentingan dari mulut ke mulut,"jelasnya.

Kendati demikian, ia mengatakan terkait isu yang sudah menyebar dari pemberitaan pihaknya akan mengcroschek ulang.

"Namun terkait pemberitaan ini, kami di Desa Sengkubang, staf dan babinsa akan mengkroscek terkait informasi resmi dan dipertanggungjawabkan,"ujarnya.

Baca: Pemkab Mempawah akan Pantau Kegiatan Aliran Diduga Sesat

Bahkan ia mengatakan bersama pihak berwenan, pemuka agama dan tokoh masyarakat di desa Sengkubang akan menelusuri hal tersebut.

"Kita belum tahu pasti seperti apa, selentingan kabar ada didusun simpang tiga. Belum dilaporkan oleh ketua RT dan RW setempat,"ujarnya.

Jika benar adanya, ia mengaku jika betul informasi tersebut maka pihaknya akan mencari bagaimana solusinya. Bahkan pihaknya tak segan jika memang harus dilakukan upaya hukum sekaligus.

"Untuk mengcroscek kebenaran tersebut, kalau memang ada maka kami akan melakukan tindakan sesuai jalur hukum dan agama yang ada dilingkungan masyarakat tentu dengan jalan kekeluargaan,"ujarnya.

Namun dengan adanya isu yang berkembang adanya aliran sesat 'AKI' di Desa Sengkubang ini, ia berharap masyarakat tak berbuat anarkis.

"Saya sebagai plt berharap sekaligus mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat sekaligus kepada RT RW dan pemuka agama dan tokoh masyarakat setempat untuk tidak terpancing apalagi berbuat anarkis dilapangan,"ujarnya.

Kemudian masayarakat diharap tetap mengedepankan upaya kekeluargaan dalam penyelesaian masalah.

"Apabila ditemukan hal-hal sesuai isu tersebut, maka seyogyanya kita selesaikan secara kekeluargaan,"tambahnya.

Bahkan jika benar aktifitas yang dilakukan aliran sesat di Desa Sengkubang ini, ia mengaku sangat menyayangkannya, lantaran selama ini masyarakat Sengkubang dikenal sebagai masyarakat yang religius.

"Setahu saya religius di desa Sengkubang ini sangat kental keagamaannya, dan sangat memegang teguh atas ajaran Islam di Desa Sengkubang ini,"jelasnya.

Ia percaya jika ada oknum warga yang melakukan aktifitas ajaran menyimpang ini diakuinya adalah karena ketidakpahaman mereka atas ajaran yang benar yang diajarkan di agama sehingga menyimpang.

"Mungkin sebagian masyarakat pengetahuan dan jauh dari agama menerima pengaruh dari aliran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam,"ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved