Wabup Sekadau Imbau Nelayan Tak Pakai Tuba Saat Tangkap Ikan
Orang nomor dua di Kabupaten Sekadau ini mengatakan, dampak dari tuba ikan sangat berbahaya bagi tubuh manusia apabila dikonsumsi.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU- Wakil Bupati Sekadau Aloysius mengimbau kepada masyarakat agar tidak menangkap ikan dengan cara meracun (Tuba).
Orang nomor dua di Kabupaten Sekadau ini mengatakan, dampak dari tuba ikan sangat berbahaya bagi tubuh manusia apabila dikonsumsi.
Selain itu, tuba ikan juga dapat membunuh ikan dari yang besar hingga anaknya.
Sehingga populasi ikan disungai akan berkurang.
Baca: Kaji Sekolah Lima Hari, Disdik Dorong Libatkan Kementerian Lain
“Selain dipenjara, sanksi hukum adat juga digunakan bagi masyarakat yang ketahuan menuba ikan di sungai khususnya wilayah Kabupaten Sekadau tercinta ini. Kalau mau makan ikan, lebih baik memancing, memasang pukat, memasang bubu perangkap ikan, dan menggunakan jala, itu lebih baik dan terbukti ramah lingkungan,” ujar Aloy sapaan akrabnya.
Ketua PDIP Kabupaten Sekadau ini juga mengatakan, ada payung hukum yang melarang masyarakat menuba ikan di sungai, yakni undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009, tentang Perikanan dalam pasal 84, menegaskan, menangkap ikan dengan bahan berbahaya diancam pidana penjara maksimal enam tahun, serta denda maksimal sebesar Rp 1.2 Miliar.
“Menangkap ikan dengan bahan kimia, racun tradisional, bahan peledak dapat merusak kelestarian sumber daya ikan dan lingkungan sekitarnya, sehingga yang melanggar bisa, diberi adat (Hukum Adat) sampai pidana berdasarkan UUD yang berlaku,” jelasnya.
Untuk itu, pria kelahiran Balai Sepuak, 15 Juli 1963 ini mengimbau warga untuk mematuhi larangan penangkapan ikan dengan bahan kimia (Tuba).
“Kita harapkan dengan demikian populasi ikan di sungai tidak mudah punah, dan bisa dinikmati generasi muda kita kedepannya, dulu di Belitang Hulu banyak ikan tapah besar hingga puluhan kilo beratnya, namun sekarang belasan kilo sudah susah didapat, untuk itu secara tegas saya mengimbau warga agar tidak menangkap ikan dengan menuba dan apapun jenisnya yang bisa memusnahkan ikan” tukas suami dariVixtima Heri Supriyanti.
