Pembangunan JPO Dua Terkendala Izin Pemkot
Kita telah merampungkan JPO di depan Ayani Mega Mal, kita siap membangun JPO di tempat lain.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PD Makmur, sebagai pihak ketiga yang membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) menyatakan siap untuk melanjutkan pembangunan untuk dua titik berikutnya.
Hal itu dikatakan langsung oleh Pimpinan PD Makmur, Erwin Teja, Kamis (29/6/2017). Selain itu, Erwin Teja juga mengatakan pihaknya hanya menunggu proses administrasi perizinannya selesai, karena merupakan tanggung jawab dari Pemkot Pontianak.
"Kita telah merampungkan JPO di depan Ayani Mega Mal, kita siap membangun JPO di tempat lain. Namun sayang hingga kini masih terkendala izin dan pembebasan lahan dititik JPO oleh Pemkot," ujarnya.
Ditegaskan Erwin, sebagai investor siap untuk membangun jika perizinan dan pembebasan lahannya selesai.
PD Makmur merupakan pihak ketiga yang telah membuat perjanjian dengan Pemerintah Kota Pontianak untuk membangun empat JPO dan pemugaran satu JPO di depan Jalan Asahan, Pasar Tengah.
Dari empat lokasi rencana pembangunan JPO, satu di antaranya telah selesai. Kini tinggal tiga lagi yang akan dibangun di depan Jalan S Parman-Jalan Ayani, depan Kantor Pusat Bank Kalbar Jalan Tanjungpura dan di depan Jalan Barito.
Erwin menjelaskan, pihaknya dalam hal ini hanya sebagai pihak yang membangun dan diberi kewenangan untuk memelihara.
Sementara Pemerintah Kota Pontianak memiliki kewajiban untuk mempersiapkan lahan dan menyelesaikan perizinan.
“Penetapan titik adalah wewenang Balai Jalan, Pemkot hanya memberikan saran saja, kalau dari kami tinggal membangunnya saja,” imbuhnya.
Untuk perkembangan saat ini, pihaknya telah menyelesaikan tahap survei lapangan dan penetapan titik bangun di depan Jalan S Parman-Jalan Ayani dan Bank Kalbar di Jalan Rahadi Oesman. Pemkot tinggal melakukan sosialisasi dengan pihak yang berada di kawasan itu.
Erwin menambahkan, untuk tiap JPO biaya yang dikeluarkan pihaknya berkisar di Rp1,4 Miliar. Sedangkan keuntungan yang mereka sebagai investor dikatakannya hanya dari iklan yang dipasang oleh kliennya, dan merela tetap membayar pajak reklame ke Pemkot.
"Nantinya, setiap JPO yang dibangun akan didesain berbeda. Tiap JPO akan memiliki ciri khas tersendiri. Sehingga siapa saja yang datang ke Pontianak akan memiliki kesan tersendiri terhadap JPO itu. Bukan tidak mungkin JPO ini akan jadi destinasi wisata di Pontianak," jelasnya.
Selain itu ia katakan juga dalam pembangunannya tetap memikirkan dalam waktu jangka panjang, jika ada pelebaran jalan nantinya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/jpo_20170509_184816.jpg)