Ramadan 1438 H

Lebaran, PLN Pastikan Pasokan Listrik Kalbar Aman

Untuk masyarakat yang ingin melakukan pengaduan bisa juga menghubungi call center 0561 123

Penulis: Nina Soraya | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / NINA SORAYA
GM PLN Wilayah Kalbar Bima Putrajaya bersama manajemen PLN menggelar konferensi pers kesiapan sistem kelistrikan Kalbar menghadapi Idul Fitri 1438 H, Kamis (22/6/2017). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Memasuki libur Idul Fitri 1438 H yaitu 23 Juni-2 Juli 2017, PLN Kalbar memastikan kesiapan pasokan listrik. General Manager PLN Wilayah Kalbar, Bima Putrajaya, menjelaskan delapan sistem kelistrikan Kalbar ini semuanya dipastikan siap untuk menghadapi hari raya tersbut.

“Kami sudah menyiapkan perencanaan kehandalan sistem dari sebelum Ramadan sampai Hari Raya Lebaran nanti. Jadi warga Muslim yang akan melaksanakan malam takbiran dan sholat Ied pada hari Lebaran, tidak perlu khawatir,” katanya saat buka puasa bersama jurnalis di Pontianak, Kamis (22/6/2017).

Untuk system kelistrikan dari delapan pembangkit yang sudah ada masing-masing akan disiapkan cadangan dayanya.

“Nah sistem isolated kecil lainnya yang selama ini beroperasi 12 jam per hari, pada h-1 sampai h+1 Idul Fitri 1438 H, akan beroperasi selama 18 Jam per hari. Kita berharap mereka bisa mempersiapkan kebutuhan berhari raya dengan lebih maksimal. Jadi listrik akan menyala dari pukul 18.00-12.00 WIB,” paparnya.

Manajer Pembangkit PLN Wilayah Kalbar, Parulian Noviandri, menjelaskan lebih rinci kondisi system kelistrikan Kalbar dan persiapan menyambut Idul Fitri.

Untuk Sistem khatulistiwa (Pontianak, singkawang, sambas, kubu raya, mempawah dan bengkayang). Kondisi Aman, Daya Mampu: 353 MW, Beban Puncak: 265 MW, Cadangan Daya: 88 MW. Lalu untuk Sistem ketapang (ketapang dan kayong utara). Kondisi aman, Daya Mampu: 41 MW, Beban Puncak: 31 MW, Cadangan Daya: 10 MW

Sementara Sistem ngabang (Kabupaten Landak). Kondisi aman, Daya Mampu: 6,65 MW, Beban Puncak: 5,5 MW, Cadangan Daya: 1,15 MW

Sistem sanggau (Kab. Sanggau). Kondisi aman, Daya Mampu: 23,52 MW, Beban Puncak: 20 MW, Cadangan Daya: 3,52 MW

Sistem sekadau (Kab. Sekadau). Kondisi aman, Daya Mampu: 7,5 MW, Beban Puncak: 6,5 MW, Cadangan Daya: 1 MW

Sistem sintang (Kab. Sintang). Kondisi aman, Daya Mampu: 23 MW, Beban Puncak: 21 MW, Cadangan Daya: 2 MW

Sistem pinoh (Kab. Melawi). Kondisi aman, Daya Mampu: 7,3 MW, Beban Puncak: 6 MW, Cadangan Daya: 1,3 MW

Sistem Putussibau (Kab. Kapuas Hulu). Kondisi aman, Daya Mampu: 6,8 MW, Beban Puncak: 6 MW, Cadangan Daya: 0,8 MW

“Bisa digambarkan dari cadangan daya yang dimiliki ada yang relatif besar dan memang yang cadangan daya kecil. Untuk Sistem Khatulistiwa yang memasok dua Kota termasuk Pontianak dan empat kabupaten, tapi kondisi cadangan daya cukup tersedia,” sampainya.

Tak hanya menjaga sistem kelistrikan, PLN juga menyiapkan posko siaga. Untuk posko induk berada di Kantor PLN Wilayah di Sungai Raya. Lalu ada posko di masing-masing unit pelayanan PLN. Untuk kota Pontianak ada 11 posko, Singkawang 7 posko, Sanggau 7 posko dan Ketapang 5 posko.

“Untuk masyarakat yang ingin melakukan pengaduan bisa juga menghubungi call center 0561 123,” sampainya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved