Junaidi Senang Jika Bebas Jelang Lebaran

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Kasubsi Register dan Bimbingan Kemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Ketapang, Hady Kusyaini megungkapkan pihaknya mengajukan remisi Hari Raya Keagamaan Idul Fitri untuk 183 nara pidana (Napi).

Junaidi dan Erik adalah di antara 183 Napi yang diajukan untuk mendapatkan remisi itu. Namun dua Napi ini berbeda dibanding Napi lainnya. Lantaran jika remisi mereka disetujui maka akan bisa langsung bebas bersyarat atau keluar dari Lapas.

“Kabar kalau saya diajukan akan bebas Lebaran ini baru tahu sekarang. Alhamdulillah senang sekali saya,” katanya saat ditemui di wartawan di Lapas Ketapang, Jumat (16/6/2017).

Diceritakannya ia masuk ke Lapas Ketapang karena kasus pencurian di rumah warga yang nilainy hanya Rp 400 ribu.

Baca: Dua Napi Diusulkan Bebas Jika Mendapatkan Remisi Idul Fitri

Akibat itu ia diputus hukuman penjara 1 tahun. Sehingga pada Lebaran Idul Fitri sebelumnya ia Lebaran di Lapas Ketapang.

“Lebaran tahun lalu saya tidak bisa berkumpul sama keluarga, sedih rasanya. Jadi kalau lebaran ini saya bebas, langsung pulang ke rumah mohon maaf sama orangtua dan keluarga,” ucapnya.

Ia mengungkapkan hanya dua bersaudara dan adiknya masih kelas 1 sekolah dasar. Selama di penajara ia sangat rindu sama adiknya tersebut. Lantaran sebelum di penajara ia tak pernah meninggalkan dan selalu bermain sama adiknya.

“Apalagi selama di sini saya mendengar ia selalu menanyakan saya. Jadi kalau sudah bebas saya bertekad mau kerja cari duit halal saja. Saya mencuri ini baru sekali itu karena tak ada kerja dan mamak selalu ngomel,” ungkapnya.

terhadap pengajuan remisi kepada dirinya oleh Lapas Ketapang. Ia berharap disetujui oleh pihak berwenang agar ia bisa berkumpul sama keluarganya lagi. “Saya harap pengajuan remisi saya disetujui agar bisa segera pulang ke rumah,” tuturnya.