Ini Pesan Hildi Hamid Saat Meresmikan Masjid An Nur di Kecamatan Seponti

Saya harap Masjid yang telah dibangun dengan megah ini dapat dijaga serta dimakmurkan...

Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MUHAMMAD FAUZI
Bupati Hildi Hamid 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Muhammad Fauzi

TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA – Dalam kegiatan safari Ramadan ke-4 Bupati Kayong Utara Hildi Hamid di Kecamatan Seponti, yang sekaligus meresmikan Masjid Besar An Nur di Kecamatan Seponti , Senin (5/6) Bupati Kayong Utara Hildi Hamid ini berpesan dan mengajak masyarakat untukmemakmurkan Masjid dan menjadikan Pendidikan sebagai Kebutuhan bukan Kewajiban.

Silaturahmi Pejabat Pemerintan Kabupaten di bulan suci Ramadhan yang beragendakan Berbuka puasa, dan Sholat berjama’ah ini dimaknai sebagai kebersamaan serta saling berbagi antara Pejabat Pemerintah dengan Masyarakat, hal ini lah yang mendasari Bupati Hildi Hamid tidak pernah absen setiap tahunnya menggelar Safari Ramadhan.

“Dalam kegiatan Safari Ramadhan inilah kesempatan kami, Pemerintah Kabupaten bersilaturahmi, beribadah, serta berintroveksi tentang kebijakan pemerintah selama ini, untuk menuju ke arah yang lebih baik lagi” ucap Hildi Hamid.

Baca: PLN Berikan Bantuan Pada Warga Korban Banjir di Desa Sedahan Jaya Kayong Utara

Selanjutnya, Bupati mengajak Kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa memakmurkan masjid, melaksanakan sholat berjam’ah terutama dibulan puasa ini, karena menurut pantauan Hildi Hamid semakin dekat dengan lebaran, shaf pada sholat tarawih pun mulai berkurang.

“Saya harap Masjid yang telah dibangun dengan megah ini dapat dijaga serta dimakmurkan, karena jika tidak Masjid menampung ratusan ummat ini akan berdampak Mubazir, dan itu akan menjadi dosa kita semua. Sekarang ini cara memprediksi datangnya Idul Fitri sudah mudah, jika shaf sholat tarawih sudah berkurang, pusat pembelanjaan sudah mulai ramai, itu berarti lebaran sudah dekat” guraunya yang disambut gelak tawa.

Dalam kesempatan ini pula, Bupati yang merupakan penggagas Pendidikan Gratis 12 tahun dan Program 10 Sarjana perdesa ini tidak pernah berhenti mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan baik itu formal maupun non formal. Hildi berpendapat apapun yang dilakukan akan terbantu dengan pendidikan, segalanya akan lebih mudah dengan pendidikan, dan dengan pendidikan dapat mempercepat pembangunan suatu daerah.

“Sampai dimana pun pendidikan itu harus di kejar, jadikan pendidikan itu sebagai kebutuhan bukan sebagai kewajiban. Dan Pemerintah saat ini telah melaksanakan kewajibannya, membangun unit Sekolah, memberikan sekolah gratis dan membuka selebar lebarnya akses. Tinggal bagaimana peran orang tua untuk memotivasi anaknya untuk mengejar pendidikan itu setinggi mungkin” tegasnya.

Dukungan pemerintah akan pendidikan dan akses yang selebar-lebarnya tidak hanya sebatas pendidikan formal saja, namun pemerintah juga menyedikan akses kepada putra/putri daerah untuk mendalami serta menghafalkan Al-Qur’an.

“Pada pendidikan non formal kami menyediakan akses menjadi hafidz, untuk belajar di rumah takhfidznya milik Ustad Yusuf Mansur. Bahkan ada anak kita seorang Hafidz yang sekarang ini mendapatkan beasiswa sekolah di madinah. Dan saya mempunyai cita-cita nantinya Kayong Utara banyak mempunyai Hafidz dan pelantun Al-Quran” harapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved