Hari Lahir Pancasila
Akim: Pendidikan Pancasila Perlu Dilakukan Sejak Dini
Akim mengakui selama ini ada fakta yang keliru. Di mana menganggap pendidikan usia dini itu adalah hal yang kecil.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Marlen Sitinjak
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Alexius Akim menilai pendidikan pancasila harus dimulai dari pendidikan usia dini.
Satuan pendidikan formal usia dini itu terletak pada taman kanak-kanan dan sekolah dasar.
“Saya sebagai kadis pendidikan, berkewajiban bagaimana keinginan dan paham bangsa ini lebih baik ke depannya. Ini melihat dalam UU 45, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika. Jadi tidak tidak langsung ke tingkat atas (SMA) tapi dari sejak dini,” katanya, Minggu (4/6/2017).
Akim mengakui selama ini ada fakta yang keliru. Di mana menganggap pendidikan usia dini itu adalah hal yang kecil.
Baca: Ini Pesan Wawako Pontianak Saat Upacara Peringatan Hari Pancasila
Sementara perhatian lebih diberikan pada satuan pendidikan tingkat menengah pertama dan atas. Contohnya perhatian dari sisi infrastruktur pendidikan.
“Faktanya memang seperti itu dan itu terlihat secara kasat mata. Untuk SMP dan SMA saja, gedungnya sudah pakai AC. Jadi perlu dibenahi, tingkat dasar dan pendidikan usia dini juga perlu perhatian,” ujar dia.
Ia pun berharap peringatan hari Kelahiran Pancasila yang jatuh 1 Juni kemarin tidak hanya menjadi peringatan seremonial belaka.
Sebab peringatan itu menjadi gambaran jika Bangsa Indonesia sudah semakin dewasa dan mengakui keberadaan pancasila sebagai perekat bangsa.
Jadi tidak hanya apel saja, tapi perlu ditindaklanjuti dalam sikap. Termasuk pemerintah sebagai penyelenggara negara harus mengacu pada pancasila.
“Semuanya dan bersama-sama harus ikut sesuai dengan apa yang terdapat dalam nilai-nilai pancasila. Mungkin ada yang sudah lupa. Pesannya cukup sederhana berbuat yang baik saja,” ungkap Akim.