Pondok Orange Pontianak Sajikan Kurma Lengkap dari Berbagai Negara

Selain kurma, menurut Titin gerainya juga ada menjual minyak Zaitun, Serbuk Kurma, sampai dengan Minyak Batu Sauda.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHO PANJI PRADANA
Titin (40) Owner Pondok Orange, Kantin dan Galeri Buah Kurma Pontianak. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jika anda berkunjung ke Kota Pontianak saat bulan Ramadan dan ingin mencari kurma untuk berbuka, tidak salahnya jika anda berkunjung ke Pondok Orange kantin dan galeri buah kurma yang beralamat di Jalan Media Kota Pontianak.

Pada bulan Ramadan, Pondok Orange pada umumnya dapat ditemui di sekitar 100 Meter Jalan Ayani Megamall Pontianak atau disamping kantor salah satu operator selular di Indonesia, Indosat.

Menurut Titin yang merupakan Owner dari Pondok Orange, usaha yang ditekuninya tersebut telah berjalan sejak tahun 2000an dan pada setiap tahunnya selalu berkembang dengan bertambahnya jenis kurma yang dijual.

"Kami suami istri merintis pada tahun 2000, awal menjual kurma Impor di dekat Jembatan Penyebrangan Orang Jalan Ahmad Yani Pontianak dan baru satu jenis kurma, alhamdulillah setiap tahun bertambah dan mencari Informasi jadi mulai banyak pada tahun 2003, 2004 dan sampai dengan sekarang," terangnya, Rabu (31/05/2017) saat ditemui Tribun Pontianak.

Baca: Biasakan Anak Berpuasa Sejak Dini

Dikatakan warga asli Pontianak ini, stok kurma yang ada ditokonya ataupun gerainya pada minggu lalu ada sekitar 11 jenis, namun seiring waktu jenis pun terus bertambah seperti jenis kurma Rutap.

Selain kurma, menurut Titin gerainya juga ada menjual minyak Zaitun, Serbuk Kurma, sampai dengan Minyak Batu Sauda.

"Untuk kurma jenis Azwa ada dua jenis, ada yang super dan grade satu, kurma kita ada dari Palestine, Tuninsia, Abu Dhabi, Madinah, Libya, jenis berbeda namun tetap satu nama, beda rasa beda harga," ujarnya.

Istri dari Abdul Rahman ini juga mengatakan, kurma yang dijualnya diambil melalui Jakarta, karena barang dari luar negeri langsung ke Jakarta.

"Untuk paling murah kurma jenis Sahara, perkilogramnya Rp. 70 ribu, dan termahal kurma jenis Azwa Super sekitar Rp. 700 ribu perkilogram yang berasal dari Madinah," tuturnya.

Titin pun mengatakan, untuk dari Madinah sendiri ada tiga jenis kurma yang dijualnya, yaitu Safawi, Sukari, Azwa.

"Ada juga kurma Price dari Abu Dhabi, yang terlihat menyatu tapi jika dibuka lepas enak dan gurih, manis," katanya.

Wanita berjilbab ini mengatakan, gerainya selalu buka selain dari bulan ramadan, namun untuk sekarang sudah pindah di Jalan Media Pontianak, hanya pada bulan Ramadan berjualan di 100 Meter Ayani Mega Mall.

"Untuk produk kurma yang laku, alhamdulillah merata, karena permintaan konsumen beragam, jadi yang mana digemari konsumen kami pertahankan," katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved