Jumlah Pengunjung di Pasar Kartiasa Tergantung Musim
Dirinya mengambil contoh beberapa waktu lalu, dimana di pasar tersebut dibuka pula pasar malam...
Penulis: Zulfikri | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Penjual Kuliner di Pasar Tradisional Kartiasa, Aguswati mengungkapkan bahwa sepi ramainya pasar Kartiasa dipengaruhi oleh kegiatan yang ada di pasar.
Dirinya mengambil contoh beberapa waktu lalu, dimana di pasar tersebut dibuka pula pasar malam. Sehingga pasar tersebut menjadi ramai pengunjung yang datang.
"Musiman disini, pas kemarin ada pasar malam baru ramai. Sebelumnya saya jualan di kantin sekolah, tapi sudah lama tutup, kalau ada pasar malam, baru ramai di sini, sekarang ya seperti ini kosong sepi tidak ada pemasukan," katanya, Jumat (26/5/2017).
Memasuki Bulan Ramadan dirinya berharap pasar tersebut kembali ramai. Karena menurutnya, dari pengalaman yang sudah-sudah banyak masyarakan menggelar buka bersama di pasar tersebut.
Baca: Pedagang Keluhkan Pasar Tradisional Kartiasa Sambas Sepi Pengunjung
"Kita berharap Ramadan bawa berkah, biasanya bulan bulan ada yang buat acara buka bersama disini," ujarnya.
Mengenai penghasilan, dirinya tidak menghitung berapa pemasukan dan pengeluaran karena selalu habis untuk dipakai pengeluaran lagi lantaran sepinya pengunjung.
"Selama ini tidak pernah di hitung berapa pemasukan, kadang agak ramai dapat seratus, itupun habis untuk isi voucher listrik sama belanja untuk jualan kecil-kecilan kaya gini," tuturnya.
Karena sepinya pengunjung, para pedagang kuliner tersebut bekerjasama dengan lapak sebelah sesama pedagang sekedar berbagi rejeki.
"Sebelah kan jualan makanan juga, nah biasa kami berbagi, pesan satu di sebelah satu tempat saya, bagi-bagi rejeki lah. Begitu juga ketika pengunjung beli di lapak sebelah," ceritanya.