Ledakan di Kampung Melayu
Jajaran Polres Sintang dan Warga Salat Ghaib Bersama
Salat ghaib ditujukan bagi para korban teror bom bunuh diri di kawasan Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rziky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Jajaran Polres Sintang dan masyarakat khusyuk tunaikan salat ghaib yang diimami oleh H Junaidi di Masjid Shiraathul Jannah, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Baning Kota, Kecamatan Sintang, Jumat (26/5/2017) siang.
Salat ghaib ditujukan bagi para korban teror bom bunuh diri di kawasan Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.
Insiden bom itu menyisakan rasa duka mendalam di jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Dari 15 orang korban, 9 diantaranya adalah anggota Polri. 3 dari 9 anggota Polri meninggal dunia.
Baca: Puskesmas Rawat Inap Sungai Pinyuh Persiapkan Akreditasi
Sedangkan, enam anggota Polri tersisa alami luka-luka. 5 orang warga sipil turut jadi korban luka-luka.
Seperti diketahui, saat itu anggota Polri tengah bertugas amankan Pawai Obor menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H di wilayah Jakarta.
Usai salat, Kapolres Sintang melalui Wakapolres Sintang Kompol Pulung Wietono SIK menegaskan salat ghaib merupakan wujud simpati dan empati kepada keluarga korban teror bom.
“Duka mendalam tentu saja dirasakan jajaran Polri, khususnya Polres Sintang. Para syuhada Polri gugur saat pelaksanaan tugas mulianya,” ungkapnya.
Wakapolres menambahkan solat gaib dilaksanakan serentak di 14 kecamatan se-Kabupaten Sintang. Setiap Kepolisian Sektor (Polsek) bersama-sama umat muslim laksanakan solat gaib dan doa bersama.
Pulung mengimbau masyarakat selalu tingkatkan kewaspadaan dan menjalin kebersamaan dalam upaya pelihara situasi keamanan dan ketertiban (kamtibmas) yang selama ini sudah kondusif di Kabupaten Sintang.
“Diharapkan semua masyarakat tetap bersatu padu pelihara dan jaga Kabupaten Sintang dari hal-hal yang bepotensi ganggu kedamaian dan ketentraman,” pintanya.
Kabag Ops Polres Sintang Kompol Edi Hariyanto SH menerangkan kejadian teror bom bunuh diri membuat Polres Sintang terus tingkatkan pengamanan di lokasi Mako Mapolres Sintang.
"Kita tidak mau underestimated, bagaimanapun sudah ada aturan yang haruskan sistem pengamanan mako diperketat. Apalagi dengan kejadian-kejadian yang ada, tentu akan diperkuat lagi,” tegasnya.