Ledakan di Kampung Melayu

Kisah Menyedihkan Sopir Kopaja yang Terpental tanpa Pertolongan di Tengah Ledakan Bom

"Kalau kondisi lengkapnya seperti apa hanya dokter dan kepolisian yang tahu. Tapi setahu saya masih perlu diberikan obat penenang," cerita Dewi.

Editor: Marlen Sitinjak
Tribunnews.com/Rizal Bomantama
Kondisi toilet umum di depan Halte Busway Kampung Melayu, Jakarta Timur yang menjadi pusat aksi teror pada Rabu (24/5/2017) malam 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sejumlah cerita menyedihkan terjadi saat peristiwa ledakan bom bunuh diri di kawasan Kampung Melayu, Jatinegara, Rabu (24/5/2017) malam.

Bagaimana tidak, akibat peristiwa itu, lima orang tewas.

Dua diantaranya merupakan pelaku bom bunuh diri sedangkan tiga yang lain adalah aparat kepolisian.

Tak cuma itu, belasan orang juga terluka akibat kejadian ini.

Baca: Dituduh Pelaku Bom Kampung Melayu, Rinton Girsang Lapor Polda Kalbar

Mereka termasuk warga sipil yang tengah melakukan aktivitas di kawasan tersebut saat peristiwa tragis itu terjadi.

Nugroho Agung Laksono (18) misalnya, pria yang bekerja sebagai sopir bus Kopaja ini tengah berada di lokasi saat peristiwa itu terjadi.

Ia melihat langsung peristiwa di Terminal Bus Kampung Melayu itu.

Sebagaimana diberitakan Tribunnews.com, saat ledakan pria yang kerap disapa Agung tersebut tengah bersantai.

Ia meminum segelas minuman dingin di dekat Halte Busway Kampung Melayu sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca: Desertir Polisi Dituduh Pelaku Bom Kampung Melayu Berdomisili Pontianak

Mendengar ledakan cukup kencang, Agung berusaha melarikan diri.

Namun sayang ia justru terpental karena ledakan tersebut.

Beberapa bagian di tubuhnya pun langsung mendapat luka.

Sementara yang paling parah adalah kaki.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved