Dikenal Sejak 1940, Cap Obor Sin Khi Hiang jadi Kopi Legendaris di Pontianak
Kopi Cap Obor Sin Khi Hiang termasuk satu dari kopi khas Pontianak. Bisa dibilang termasuk brand legendaris.
Penulis: Ishak | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Rasa-rasanya, tak salah bila menyebut kopi jadi perihal yang cukup identik dengan kota Pontianak. Jalan Gajahmada, Pontianak, yang ditetapkan sebagai kawasan Coffee Street oleh Pemkot, kedai-kedai kopinya selalu ramai dikunjungi saban harinya.
Dari sekian banyak brand kopi yang ada, Kopi Cap Obor Sin Khi Hiang terbilang cukup menarik. Mulai diperkenalkan sejak 1940-an silam, brand kopi inipun jadi satu brand legendaris untuk kopi khas Pontianak.
"Kopi Cap Obor Sin Khi Hiang termasuk satu dari kopi khas Pontianak. Bisa dibilang termasuk brand legendaris," ujar owner Kopi Cap Obor Sin Khi Hiang, Byakto (37), Rabu (17/05/2017).
Ia memaparkan, Kopi Cap Obor Shin Khi Hiang, mulai diperkenalkan Sejak sekitar 1940-an, silam. "Kopi ini awalnya dikembangkan oleh kakek kami, Bong Him Chon di 1940-an, 1945-an," bebernya.
Baca: Kopi Cap Obor Sin Khi Hiang Bakal Tawarkan Varian Baru Dalam Kemasan Sachet Ekonomis
Artinya, usia brand kopi satu ini bisa dibilang seumuran dengan berdirinya Indonesia. Tak salah bila menyebut kopi ini kopi legendaris karena telah melewati beberapa generasi.
"Dari dulu (sang kakek- Bong Him Chon) memang sudah produksi kopi. Dimulai dari jualan eceran, sampailah sebesar sekarang," kisahnya.
Varian utamanya yakni kopi bubuk hitam. Kopi Cap Obor Sin Khi Hiang ini, katanya, sejauh ini disediakan dalam lima varian pilihan.
Masing-masing varian, katanya, disiapkan untuk jenjang penikmat yang berbeda. "Tergantung kadar penerimaan terhadap kafein tiap-tiap pengonsumsi-nya," jelasnya.
Masing-masing varian, disediakan dalam kemasan berbeda. Varian nomor satu, yang dibuat dari bijih kopi murni, dikemas dalam packaging kuning dengan tanda khusus berupa cap Best Quality di ujung kiri atas kemasan.
Adapun varian nomor dua, juga dikemas dalam packaging kuning, namun tanpa sematan logo 'Best Quality'. Sedangkan varian ke tiga, dikemas dalam box besar ukuran 8 Kg.
"Varian ke empat, kemasannya warna hijau, dan varian terakhir dalam kemasan biru. Tergantung konsumen suka yang mana, semakin ke bawah, kadar kafein-nya juga semakin lembut," bebernya.
Varian pertama dengan label Best Quality, tersedia dalam lima pilihan kemasan. 100 gram, 200 gram, 250 gram, 500 dan 1 kg.
Adapun varian ke dua, tersedia dalam delapan pilihan kemasan. 100 gram , 200 gram, 250 gram, 500 gram dan 1 kg, dan kemasan plastik kilat 100 gram 200 gram dan 250 gram.