Kalbar Punya Spot Mancing yang Menarik, Ini Lokasinya Menurut Heri

Kalbar punya spot memancing yang sangat menarik. Terutama untuk spot memancing di air tawar

Penulis: Ishak | Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Heri, berpose dengan ikan hasil tangkapannya berjenis Tapah, di Kubu Raya, beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ishak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Casting (memancing ikan untuk hobi) di spot air tawar tawarkan sensasi yang tak kalah seru ketimbang di laut lepas. Untuk satu ini, Kalbar ternyata satu surganya.

"Kalbar punya spot memancing yang sangat menarik. Terutama untuk spot memancing di air tawar," ungkap satu dari penggemar Casting, Heri, Jumat (5/5/2017).

Karenanya, katanya, tak salah bila menyebut Kalbar merupakan satu dari surganya spot casting air tawar. Sesuatu yang menurutnya jadi keistimewaan provinsi di ujung barat Kalimantan ini.

Meski tidak begitu terekspos, tapi ternyata spot-spot ini  sangat terkenal di kalangan Castinger (sebutan bagi penggemar mancing mania). Termasuk Castinger dari luar negeri.

"Paling bagus di Kapuas Hulu. Ada di taman nasional Danau Sentarum, dan Taman Nasional Betung Kerihun. Untuk ikan air tawar,di sana semuanya lengkap jenis ikannya,"ungkapnya.

Selain itu, di sungai Ambawang, Kubu Raya, juga jadi wilayah tepat bagi Castinger yang hendak rasakan sensasi strire untuk spesies ikan Tapah.  Adapula Batu Ampar yang juga di Kubu Raya, untuk spot ikan Kakap Putih dan Toman Air Asin.

"Hampir di semua kabupaten sebenarnya ada. Cuma yang sudah kami bangun jaringan untuk aksesnya, terutama untuk pariwisata memancing, itu di Kapuas Hulu," katanya melanjutkan.

Bukannya tanpa alasan dirinya berikan penilaian tersebut. Kalbar, katanya, punya spesies ikan air tawar endemik yang sangat eksotis.

Selain itu, ikan endemik Kalbar punya motif yang sangat indah. Sehingga banyak dicari pemancing dari luar negeri.

"Termasuk dalam waktu dekat akan ada shooting ambil scane di Danau Sentarum. Dari stasiun televisi Jepang, NHK, ," tuturnya.

Penggemar Casting, menurutnya, tertantang rasakan sensasi strike dari masing-masing jenis ikan endemik tersebut. Hal inilah yang jadi satu daya tariknya.

"Banyak diburu sebagai listing target buruan untuk ditaklukkan. Bukan untuk dikonsumsi, tapi hanya sekedar untuk rasakan sensasi strike dari masing-masing jenis ikan tersebut," jelasnya.

Ada beberapa jenis ikan endemik yang dimaksudkannya. Di antaranya yakni ikan Tapah, Arwana, Semah, Tebirin, Jelawat Pipi Merah, Kerandang, hingga Toman Air Asin.

"Tapah itu satu ekornya bisa 100 kg bahkan lebih, kebayangkan sensasi strike-nya. Nah, kalau ikan Semah, itu akan paling mahal dagingnya, sampai Rp 1,5 jutaan per kilogram," bebernya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved