Citizen Reporter
Wabup Ketapang Ajak Gerakkan Reformasi Pendidikan Nasional
Kemudian “Kon-3” bahwa penyelenggaraan pendidikan harus berdasarkan asas kontinuitas, konvergensi dan konsentris.
Penulis: Subandi | Editor: Mirna Tribun
“Ketiga peran tersebut harus dilaksanakan secara seksama baik bergantian maupun serempak dalam tampilan sosok pemimpin pendidikan yang utuh. Di sinilah kita diingatkan untuk tidak memenggal dan menerapkan sepenggal-sepenggal tiga laku kepemimpinan dalam praksis pendidikan Ki Hadjar Dewantara,” tegas Wabup.
Ia menjelaskan agaknya konsep “Laku Telu” ini perlu dihayati kembali oleh para pedidik pada saat mana dunia pendidikan mengalami krisis keteladanan dan praktek pendidikan tidak lagi menginspirasi.
Sementara dorongan dari arah belakang dari kepemimpinan pendidikan tidak disertai pemberian arah dan haluan untuk peserta didiknya.
Menteri juga menyampaikan gagasan pemikiran dan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hadjar Dewantara tersebut di atas adalah menjadi dasar acuan visi Presiden RI, Joko Widodo di
bidang pendidikan.
Dalam visi Presiden, masa depan Indonesia adalah sangat ditentukan oleh generasi peserta didik masa kini yang memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat, serta menguasai berbagai bidang ketrampilan hidup, vokasi dan profesi abad 21 dalam rangka mewujudkan visi tersebut.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersiap melakukan reformasi pendidikan nasional baik pada tataran konseptual maupun manajerial.
“Pada Hari Pendidikan Nasional 2017 sekarang. Mari kita singsingkan lengan baju untuk menggerakkan reformasi pendidikan nasional demi anak cucu kita,” ujar Wabup.