BI Bantu UMKM Akses Pembiayaan Dengan Download Si Apik

una meningkatkan share pembiayaan UMKM, Bank Indonesia (BI) menilai keuangan inklusif harus menjadi prioritas.........

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/MASKARTINI
Asisten Manager, KPw Bank Indonesia Kalbar, Hafidh Jati Husodo. 

Berbekal neraca tersebut, UMKM masuk ke bank menjadi mudah karena sudah memiliki laporan keuangan.

Hal tersebut diakui Hafidh merupakan bentuk kontribusi BI dalam membantu UMKM.

Saat BI tidak tidak bisa lagi mendampingi UMKM dalam hal memberikan kredit, BI kata dia mencoba mendampingi dalam hal teknis yang ia rasakan paling krusial.

Meski tidak memiliki program khusus di perbatasan, melalui tiga channel di atas BI juga pernah melakukan beberapa hal ke perbatasan bersinergi dengan dinas-dinas terkait.

Yaitu melalui program kawasan Mandiri pangan yang fokusnya membantu suatu desa bisa mandiri pangan. Pihaknya kata Hafidh melakukan survei, melihat langsung produksi atau dan lokasi.

"Kita juga mempertanyakan apakah mereka ingin meningkatkan produksi. Jika klop maka kami masuk ke sana tujuannya agar desa tersebut bisa mandiri. Tidak ada tema khusus untuk perbatasan, yang ada hanya tematik melalui program local economy development. Tahun ini dengan tema daerah perbatasan atau tertinggal, pemberdayaan perempuan, nelayan, industri kreatif, komoditas ekspor atau substitusi impor," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved