Pemkab Ketapang Selenggarakan Pelatihan Fardu Kifayah
Indikator yang ingin dicapai bahwa peserta diharapkan dapat memahami tatacara memandikan, mengapankan, mensalatkan dan memakamkan mayat.
Penulis: Subandi | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Panitia pelaksana kegiatan fasilitasi pelayanan kehidupan beragama dibawah koordinasi Bagian kesra Setda Ketapang menggelar pelatihan fardu kifayah kepada peserta pemula tentang tata cara memandikan mengafankan, mensakatkan dan menguburkan jenazah sesuai tuntunan Alquran dan Alhadist di Aula Kantor Camat Air Upas, Selasa (25/4/2017).
Pelatihan itu diikuti sekitar 40 peserta meliputi laki-laki dan perempuan.
Kegiatan dibuka Bupati Ketapang, Martin Rantan diwakili Kabag Kesra Setda Ketapang, Amrullah.
Serta dihadiri Camat Air Upas, Matjuni dan Tim Pembimbing Pardhu Kifayah Alim Ulama dari kabupaten.
Baca: Pengusaha Semen di Ketapang Perbaiki Jalan Rusak Dengan Uang Sendiri
Ketua panitia kegiatan, Munijar mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini agar peserta pelatihan bisa memahami penyelenggaraan fardu kifayah agar sesuai sariat Islam.
Indikator yang ingin dicapai bahwa peserta diharapkan dapat memahami tatacara memandikan, mengapankan, mensalatkan dan memakamkan mayat.
Dijelaskannya pembiayaan dibebankan dalam APBD yang tercantum dalam DPA Bagian Kesra Setda Ketapang.
Camat Air Upas berterima kasih kepada Pemerintah Daerah melalui Bagian Kesra telah memberikan bimbingan untuk memperdalam dan menambah pengetahuan tentang pardu kifayah bagi peserta pemula.
Dia mengungkapkan Kecamatan Air Upas meliputi sembilan desa dan ada beberapa desa di antaranya mayoritas warganya beragama Islam.
“Kedepan kalau tidak ada Bimtek maka ketika ada masalah fardu kifayah akan terbengkalai,” kata Matjuni.
Ia berharap kegiatan pembinaan masalah keagamaan setiap tahun dilakukan.
Hal ini seiring dengan pembangunan yang terus dilakukan pemerintah dalam mewujudkan misi visi Ketapang maju menuju masyarakat sejahtera.
Satu di antaranya yakni pembangunan ideologi umat berkaitan masalah fardu kifayah.