Polisi 'Koboi' dan Korban Tewas yang Dihujani Peluru Ternyata Masih Saudara

Selama berdinas di Mapolres Lubuklinggau, KE pernah dihukum oleh Provos karena melakukan tindakan indispliner.

Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNSUMSEL
Mobil yang Ditembaki Polisi di Lubuklinggau 

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, mengatakan, peristiwa penembakan terhadap mobil sedan di Lubuklinggau yang berisikan tujuh orang tersebut dilakukan saat mobil sudah dalam posisi berhenti.

Baca: Warung Kopi Kurnia Sanggau Selalu Ramai, Ternyata ini yang Buat Betah Pengunjung

"Jadi mobil sedan itu dilakukan pengejaran oleh empat orang petugas termasuk di antaranya Bripka K menggunakan mobil Mitsubishi Kuda Patroli Lantas hingga akhirnya berhenti," jelasnya saat jumpa pers di Polda Sumsel, Rabu (18/4/2017).

Namun, dikatakan Kapolda, setelah sedan tersebut berhenti, para penumpang yang ada di dalam mobil pun tidak mau turun saat diperintahkan untuk turun hingga akhirnya terjadi penembakan tersebut yang dilakukan oleh Bripka K menggunakan senjata SS1V2.

"Pas disuruh turun tidak ada yang mau turun. Dan mungkin juga karena keadaan kaca yang gelap dan dinilai membahayakan sehingga terjadi penembakan tersebut," terangnya.

"Saya rasa, meskipun seperti itu keadaannya tetap SOP-nya tidak seperti itu dan itu sudah tidak sesuai prosedur. Oleh karena itu akan kita dalami kasus ini," ujar Kapolda.

"Penembakan tersebut dilakukan menggunakan senjata jenis SS1V2," katanya.

Senjata tersebut saat ini sudah diamankan Tim Paminal Polda Sumsel termasuk dijadikan sebagai barang bukti.

"Selain senjata jenis SS1V2, kita juga mengamankan beberapa selongsong peluru dan setidaknya ada tujuh selongsong yang berhasil diamankan," terangnya.

Seperti diberitakan, satu keluarga di dalam mobil Honda City hitam berpelat nomor BG 1488 ON tersebut terdiri dari tujuh orang. Mereka berasal dari Desa Blitar, Kecamatan Sindang Beliti, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Akibat tembakan tersebut, Surini (55) meninggal dunia karena luka tembakan di beberapa bagian tubuhnya.

Baca: Sumastro akan Upayakan Deklarasi Forum Perhubungan Singbebas

beberapa anaknya mengalami luka tembak, yakni Diki (29) di bagian punggung, Indra (32) di tangan bagian kiri, Novianti (31) di lengan sebelah kanan dan Dewi Arlina (35) di lengan sebelah kiri.

Cucu Surini, Genta Wicaksono (3) mengalami luka di atas telinga sebelah kiri karena diduga terserempet peluru.

Seorang anak lainnya, Galih (6), tidak mengalami luka. Para korban langsung dibawa ke rumah sakit di Lubuk Linggau.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved