Warga Mempawah Diterkam Buaya
BREAKING NEWS: Bupati Norsan Sebut Kemunculan Buaya di Sungai Mempawah Berbau Mistis
Hal itu akan ditindaklanjuti diantaranya memanggil pawang buaya dan segala macam yang sudah menjadi tradisi di Kabupaten Mempawah.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Terkait sejumlah warga Mempawah yang sudah menjadi korban terkaman buaya, diakui Bupati Mempawah Ria Norsan baru mengetahuinya kali ini.
"Itu saya belum tahu, jika memang ada kita tidak tahu di lapangan seperti apa," ujarnya.
Namun dengan adanya kejadian ini, ia mengimbau warga untuk berhati-hati dalam melakukan aktifitas disungai.
"Imbauannya berhati-hati apalagi kalau sudah ada seperti itu, maka kita harus berhati-hati,"ujarnya.
Baca: Satpol PP Mempawah Salurkan Bantuan untuk Korban Terkaman Buaya
Hal itu akan ditindaklanjuti diantaranya memanggil pawang buaya dan segala macam yang sudah menjadi tradisi di Kabupaten Mempawah.
Karena ia mengakui tak dapat dipungkiri di Kabupaten Mempawah ini menaruh cerita unik yang merupakan bagian dari sejarah dan tradisi yang erat kaitan dengan keberadaan buaya di Sungai Mempawah.
Baca: Mencekam, Seorang Nenek Diterkam Buaya di Sungai Mempawah
"Biasanya mereka ada kode kenapa dia timbul, karena di Mempawah ada unik-unik,"ujarnya.
Hal ini lantaran dikatakanya karena di Mempawah dulu ada yang merupakan keturunan buaya, kerajaan dimana raja Kudung nikah dengan putri buaya yang ada didalam sungai.
"Penjelmaan dari buaya. Kalau dulu, disebukit juru kuncinya memanggil buaya dengan menabur bertih (rateh),"ungkapnya sedikit mengulas.
Namun diakui, buaya tidak akan mengganggu jika mereka tidak diusik habitatnya. Maka dari itu, kemunculan buaya ini tentu memberikan isyarat kepada masyarakat.