Warga Mempawah Diterkam Buaya
BREAKING NEWS: Mencekam, Seorang Nenek Diterkam Buaya di Sungai Mempawah
"Sekali basuh muka, tiba-tiba bap... Mucul buaya, Ya Allah ini apa ini,"ungkapnya mengingat kejadian tersebut.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dalam sepekan ini warga disekitar sungai Mempawah dikagetkan kembali dengan kemunculan buaya bahkan hingga mengancam keselamatan warga.
Sejumlah warga bahkan sudah ada yang menjadi korban terkaman buaya yang muncul dipermukaan sungai ini. Namun demikian, belum ada korban jiwa dalam peristiwa ini melainkan sejumlah warga sudah menjadi korban luka.
Satu diantara warga korban terkaman buaya, nenek Jemah menuturkan, kejadian yang cukup mengagetkan dirinya ini terjadi, Rabu, (19/4/2017) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, warga Desa Antibar ini mengaku usai mandi di aliran sungai Boyan Mempawah tersebut.
"Saat itu dah selesai mandi, namun mau basuh muka gitu, selesai nyuci juga,"ujarnya, Kamis (20/4/2017).
Lantas tengah mendayung air menggunakan tangan kirinya tersebut, tiba-tiba seekor buaya muncul dan menerkam tangannya.
Baca: Seekor Ular Piton Memangsa Buaya Terekam Kamera di Australia
"Sekali basuh muka, tiba-tiba bap... Mucul buaya, Ya Allah ini apa ini,"ungkapnya mengingat kejadian tersebut.
Lantas seekor buaya berukuran sedang diakuinya sudah menggantung ditangannya, sementara bagian ekor buaya diakuinya dalam posisi melengkung siap mengibas.

"Ekornya sudah melengkung, kalau kami ditepisnya mungkin kamek (saya) sudah jatuh,"ungkapnya.
"Itu nyata benar kamek mandang, benar-benar koyak digigitnya tangan ini, ini bekas giginya juga ada,"ujarnya seraya menunjukkan bekas gigitan buaya tersebut.
"Beruntung tangan posisinya melebar, kalau kedalam mungkin jari sudah habis,"tukasnya.
Usai kejadian, darah terus mengalir keluar dari tangan kirinya lantaran bekas gigitan buaya tersebut. Bahkan hingga saat ini tangan kiri nenek Jemah masih terbalut perban dengan kondisi bengkak dan terdapat bekas gigitan buaya.
Ia mengaku sangat kaget dengan kejadian ini.
Bahkan hingga saat ini ia masih trauma mengingat kejadian yang nyaris merenggut nyawanya ini. "Itu nama nangis saya,"ujarnya.
Ia mengaku saat itu memang tak banyak lagi warga yang berada dekat lokasi ia diterkam buaya, lantaran saat itu pada jam sibuk bekerja.
"Mana jam segitu, anak-anak sekolah, yang lain kerja,"ujarnya. Sementara ia mengaku, mandi sungai sendiri sudah menjadi urat nadi warga sekitar yang menggantungkan hidup dengan air sungai seperti untuk mandi, mencuci dan sebagainya.