Truk Terperosok di Traffic Light Depan Mapolres Ketapang
“Saya sering lewat jalan ini. Jadi tak menyangka jalan ini bisa ambruk begini,” kata Heriyadi (23) sopir Truk.
Penulis: Subandi | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Truk KB 9360 AG terperosok hampir di tegah simpang empat traffic light antara Jl Karya Tani, Brigjen Katamso, DI Panjaitan dan S Parman, Kelurahan Sukaharja Kecamatan Delta Pawan tepatnya di depan Mapolres Ketapang, Senin (17/4).
“Saya sering lewat jalan ini. Jadi tak menyangka jalan ini bisa ambruk begini,” kata Heriyadi (23) sopir Truk yang terperosok di jalan tersebut kepada awak media di Ketapang, Senin (17/4/2017).
Ia mengaku memang baru pertama kali hendak bongkar barang di toko depan jalan tempat truknya terperosok itu. Tapi menurutnya mobil-mobil lain sudah sering dilihatnya bongkar muat di toko tersebut dan pasti melalui jalan yang ambruk ini.
“Ini kan saya mau bongkar di toko depan ini. Saya ambil jalan di tegah ini. Tapi gorong-gorongnya ambruk mungkin di bawahnya tak ada kayu,” ungkapnya.
Baca: Kecelakaan di Mempawah, Truk Pengangkut Sampah vs Motor
Ia tidak menyangka jalannya buruk kayak begini. “Apalagi bangunan ini katanya baru, kalau tak salah terakhir Desember 2016 kemaren. Berartikan bangunannya baru sekitar empat bulan. Massak sekarang sudah ambruk kayak gini,” ucapnya.
Pada jalan yang ambruk ini merupakan jalan as atau bisa dibilang jalan nomor satu. Massa jalannya kayak begini jadi amburuk. Saya sangat menyangkan bangunan seperti ini,” lanjutnya.
Diharapkannya kalau bangunan di jalan utama begini. Maka kedepan bangunanya harus lebih bagus dibanding bangunan yang ambruk ini. “Kayak begini kan tidak sewajarnya, mobil dan bangunan yanag ambruk termasuk masih di tegah-tegah bukan dipinggir,” ujarnya.
“Baru empat bulan tapi sudah ambruk jadi tak sesuai dengan dana yang dikeluarkan. Akibat kejadian ini pasti merugikan saya,” tambahnya.
Ia mepaparkan kerugian pertama dipastikannya mobil pasti ada yang rusak. Kemudian bongkar muat barang perlu tenaga dan biaya ongkos tambahan. “Mereka yang punya barang tidak maua tahu mengenai ini. Jadi karena kejadian ini saya pasti rugi bukan untung,” tegasnya.