Astaga, Manager Google yang Cantik ini Diperkosa dan Dibunuh di Taman

Wanita 27 tahun itu ditemukan di semak-semak sebuah taman dalam keadaan telanjang dan sudah tak bernyawa.

Editor: Mirna Tribun
Cosmopolitan.com
Selain cantik dan murah senyum, Vanessa Marcotte sangat baik hati. 

Setelah dianalisis DNA-nya, akhirnya polisi tahu siapa pemilik darah dan kulit di kuku Vanessa itu.

Tepat pada hari Paskah, Jumat (14/4/2017), polisi menangkap sang pelaku.

Colon-Ortiz berumur 31 tahun tak memberi perlawanan berarti saat ditangkap polisi.

Pengacara wilayah Worcester County, Joseph Early Jr kepada wartawan mengatakan, "Kami menangkapnya. Ini perjuangan yang panjang."

Di semak-semak ini polisi menemukan jenazah <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/vanessa-marcotte' title='Vanessa Marcotte'>Vanessa Marcotte</a> sudah dalam keadaan telanjang.

Di semak-semak ini polisi menemukan jenazah Vanessa Marcotte sudah dalam keadaan telanjang. (ist)

Colon-Ortiz ditangkap berdasarkan indikasi lemah.

Namun, setelah penangkapan itu poolisi bisa menganalisis DNA dia. Dan, ternyata cocok dengan DNA pada darah dan kulit hasil cakaran Vanessa.

"Kami sangat yakin telah menangkap pembunuh Vanessa," tegas Early kepada Fox News.

Menurut polisi, Vanessa dibunuh antara pukul 13.00 sampai 15.00 waktu setempat pada 7 Agustus 2016.

Padahal, saat itu dia akan segera terbang ke Massachusetts untuk kembali bekerja.

Dalam pernyataannya, Google mengatakan, "Vanessa Marcotte adalah anggota tim Google yang sangat dicintai teman-temannya. Dia sempat bertugas di New York selama 1,5 tahun. Dia terkenal dengan senyuman manis, semangat, mencintai olahraga, dan pernah menjadi sukarelawan kegiatan olahraga di Boston."

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved