KPK Minta Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Novel Baswedan

Kalau kami pergunakan anggaran KPK secara serampangan kan bisa jadi temuan

Editor: Jamadin
TRIBUNNEWS.COM
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menggunakan kursi roda saat akan dibawa ke RS Jakarta Eye Center dari RS Mitra Kekuarga, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4/2017). 

Dari hasil penyelidikan sementara, air keras yang dipakai menyerang novel adalah asam sulfat. "Bahan kimia itu memang dikual bebas," ujarnya.
Saat ini, sudah ada 16 saksi yang diperiksa. Penyidik juga akan memintai keterangan istri Novel, Rina Emilda. "Istrinya masih belum diperiksa. Saksi sampai sekarang sudah 16 orang," ujar Argo.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, memastikan penyerangan itu tak ada kaitan dengan bisnis online yang dikelola Rina Emilda, istri Novel Baswedan. Rina menjalani bisnis online pakaian muslim.

Dalam penyelidikan, Rina sempat diinterogasi oleh M Iriawan mengenai bisnisnya itu. "Saya tanyakan, apakah pernah ada seorang laki-laki atau pelanggan yang membeli baju, datang ke rumah. Tidak ada. Maksudnya, kalau ada, kita curiga," ujar Iriawan.

Iriawan menanyakan itu kepada Rina saat Novel masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Jakarta Eye Center, Menteng. "Saya hanya ingin tanya, siapa tahu ada yang mencoba membeli baju ke rumahnya (laki-laki). Ternyata tidak ada. Itu maksud saya," ujar Iriawan. (tribunnetwork/theresia felisiani/dennis/amriyono)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved