Hildi Hamid Tak Menduga Tiga Kali Mendapat Predikat Kabupaten Peduli HAM

Ternyata kebijakan pendidikan dan kesehatan gratis menjadi indikator utama dalam penilaian kabupaten Peduli HAM

Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Kakanwil KemenkumHam Kalbar, Rochadi Imam Santoso (kiri), Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid (tengah), Direktur Elpagar, Furbertus Ipur (kanan) saat menjadi pembicara pada diskusi Tribun On Focus yang digelar Tribun Pontianak, di kantor Tribun Pontianak, jl Sui Raya Dalam, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (10/4/2017). Diskusi ini membahas Kinerja Pemenuhan HAM di Tingkat Lokal. TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Muhammad Fauzi

TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA – Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengaku tidak menyangka bahwa Kabupaten Kayong Utara yang baru seumur jagung ini sudah mendapatkan Kabupaten peduli HAM, bahkan Kabupaten Kayong Utara sudah mendapatkan penghargaan Peduli HAM ini 3 tahun berturut-turut.

Ia pun mempertanyakan indicator atau tolak ukur ditetapkannya sebuah kabupaten mendapat predikat Peduli HAM. Diakui Hildi ada 2 indikator yang menurut Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kabupaten Kayong Utara layak mendapatkan predikat Kabupaten Peduli HAM.

“Ternyata kebijakan pendidikan dan kesehatan gratis menjadi indikator utama dalam penilaian kabupaten Peduli HAM,” jelas Hildi Hamid saat menghadiri Diskusi Tribun On Focus, di Kantor Tribun Pontianak, Senin (10/4/2017).

Kegiatan Diskusi Tribun On Focus, di Kantor Tribun Pontianak ini, selain menghadirkan Bupati Kayong Utara juga turut mengundang Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Republik Indonesia, Rochadi Iman Santoso, dan Aktivis HAM Fubertus Ipur. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved