Mahasiswa Gantung Diri

BREAKING NEWS: Kronologi Mahasiswa Unka Sintang Tewas Gantung Diri

Korban gantung diri menggunakan tali kepuak atau tali yang dibuat dari kulit kayu kemudian disambung dengan sarung.

Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Polisi saat menunjukkan barang bukti berupa tali kepuak yang disambung dengan kain yang digunakan korban untuk melakukan gantung diri. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU – Seorang remaja ditemukan tewas dengan cara gantung diri di Dusun Lamau Desa Perongkan Kecamatan Sekadau Hulu, Jumat (7/4/2017) malam.

Korban yang bernama Bonivasius Wiro (24) ditemukan tewas sekitar pukul 22.00 WIB di rumah sang bibi.

Remaja pria tersebut merupakan satu di antara mahasiswa Universitas Kapuas (Unka) Kabupaten Sintang.

Kasat Reskrim Polres Sekadau IPTU Muhammad Resky Rizal mengatakan, korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran mengalami depresi akibat tidak selesai kuliah.

Baca: Mahasiswa Universitas Kapuas Sintang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Rizal  menuturkan, sekitar pukul 20.00 WIB, orangtua korban dan keluarga lainnya pergi menghadiri undangan syukuran ke rumah keluarga di SP V Lamau. Saat itu, kata dia, korban sedang berada di rumah bibinya dan tidak ikut ke acara tersebut.

Dikatakan Rizal, sekitar pukul 22.00, Fransiska Sela (17) dan Susi (18) yang merupakan saudara korba pulang ke rumah. Mereka berdua terkejut saat melihat korban sudah dalam keadaan teragntung dengan sepotong kain di pintu dapur rumah tersebut.

Baca: Mahasiswa Unka Sintang Nekat Gantung Diri

“Korban gantung diri menggunakan tali kepuak atau tali yang dibuat dari kulit kayu kemudian disambung dengan sarung,” jelas Rizal

Melihat kejadian itu, kata Rizal, keduanya langsung memberitahu orang tua korban dan tetangga sekitar.

Pihak kepolisian, kata Rizal, sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jasad korban juga sudah divisum dan mengamankan barang bukti.

“Barang bukti yang kami amankan tali kepuak yang disambung dengan sarung dan dalam keadaan sudah terpotong,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pihak keluarga menolak jasad korban di autopsi. Hal itu, kata dia, lantaran pihak keluarga menyakini jika korban benar-benar bunuh diri.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved