Kisah Sekte Kiamat Terungkap: Halusinasi hingga Ritual Pemujaan Aneh

Pada mulanya, perkumpulan ini diawali oleh seorang guru yoga berparas cantik, Anne Hamilton Byrne pada pertengahan 1960-an.

Editor: Marlen Sitinjak
Mirror
Anne Hamilton Byrne dan anak-anak didiknya 

Rosie Jones dan seorang jurnalis, Chris Johnston telah mengumpulkan testimoni dari berbagai sumber seperti para mantan pengikut, rekan-rekan yang terlibat dan detektitif yang mengelilingi sekte pemujaan tersebut.

Anak-anak berambut pirang dan mengenakan seragam yang sama.

Anak-anak berambut pirang dan mengenakan seragam yang sama. (MIRROR)

Sosok Anne Hamilton-Byrne yang diidentifikasi sebagai seseorang berparas cantik dan kharismatik

Sosok Anne Hamilton-Byrne yang diidentifikasi sebagai seseorang berparas cantik dan kharismatik 

Initisari dari sebuah buku mengatakan "kesamaan tersebut secara tiba-tiba akan dirusak oleh luapan hukuman yang membabi buta dan kekerasan."

"Anak-anak tak pernah tahu bagaimana caranya bisa menghindar dari hukuman karena peratura selalu berubah setiap waktu." tulisnya.

" Mereka tak diperbolehkan untuk mengatakan bahwa mereka tidak bahagia. Hal ini menjadikan anak-anak itu memiliki rasa waspada yang berlebihan, trauma, hingga kekhawatiran : ketakuakn akan dihukum namun tak tahu harus berbuat apa." lanjutnya

"Pasrah dan diam menjadi hal terpenting bagi mereka, untuk menyelamatkan diri. Mereka belajar menjadi lemah, sementara orang dewasa memiliki kekuatan mutlak untuk melakukan hal sesukanya kepada mereka."

Para pengikut menerima seorang guru yoga yang cantik sebagai reinkarnasi Yesus dalam wujud perempuan.

Para pengikut menerima seorang guru yoga yang cantik sebagai reinkarnasi Yesus dalam wujud perempuan. (MIRROR)

Anak-anak didisiplinkan dengan kepalaran dan penyiksaan brutal.

Anak-anak didisiplinkan dengan kepalaran dan penyiksaan brutal. (MIRROR)

Anak-anak yang dibesarkan di sekte pemujaan aneh tersebut telah dimintai keterangan untuk sebuah pembuatan buku dan film dokumenter dengan judul yang sama dan telah tayang perdana di Festival FIlm Melbourne International tahun lalu.

Mereka menceritakan dipaksa mengunakan obat-obatan dan pelecehan seksual terhadap anak.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved